Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jauh dari Target Kemenkes, Baru 9.000 Pedagang di Pasar Tanah Abang yang Terdata untuk Divaksin

Kompas.com - 16/02/2021, 16:31 WIB
Ihsanuddin,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyatakan, baru 9000 pedagang di Pasar Tanah Abang yang sudah terdata untuk menerima vaksin Covid-19.

Jumlah itu masih jauh di bawah target yang disampaikan Kementerian Kesehatan sebanyak 55.000 pedagang.

Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi menyebut, sejauh ini para pedagang yang terdata adalah pedagang di Blok A dan Blok B Pasar Tanah Abang. Jumlahnya sekitar 9.000 orang.

"Yang ikut kurang lebih 9000 pedagang selama 5-6 hari. Sehari berarti 1500," kata Irwandi saat dihubungi, Selasa (16/2/2021) sore.

Sementara pedagang pasar Tanah Abang di blok C-G belum terdata.

Baca juga: Siap Divaksin, Pedagang Pasar Tanah Abang Harap Ekonomi Segera Pulih

Irwandi beralasan, vaksinasi terhadap pedagang di Pasar Tanah Abang memang sengaja dilakukan secara bertahap untuk menghindari kerumunan.

Nantinya, pedagang yang sudah terdata bisa datang ke lokasi vaksinasi sesuai jadwal yang telah ditentukan.

"Supaya tidak terlalu padat dan justru menimbulkan kerumunan," kata dia.

Lokasi vaksinasi sudah disiapkan di dua titik, yakni di lantai 8 dan lantai 12 Blok A. Di setiap titik ada 10 tenaga kesehatan yang akan memberi suntikan vaksin ke para pedagang.

Irwandi berharap vaksinasi ini bisa mengurangi risiko penularan Covid-19 di pusat tekstil terbesar di Asia Tenggara itu.

Kegiatan perdagangan di pasar itu diharapkan bisa segera pulih.

Baca juga: Pedagang di Jakarta Siap Terima Vaksinasi Covid-19, Dimulai dari Pasar Tanah Abang

Vaksinasi pada pedagang pasar ini merupakan vaksinasi tahap II yang dilakukan pemerintah.

Jika tahap pertama vaksinasi menyasar tenaga kesehatan, maka vaksinasi kedua ini menargetkan masyarakat rentan tertular Covid-19.

Sasarannya mulai dari pedagang pasar, pendidik, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, dan aparatur sipil negara, anggota TNI-Polri, pelaku pariwisata, petugas pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.

Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu sebelumnya mengatakan, ada 55.000 orang pedagang di Pasar Tanah Abang yang menjadi target vaksinasi.

"Dalam tahap ini, vaksinasi bagi pedagang pasar akan berlangsung selama enam hari dengan menargetkan sekitar 55.000 orang pedagang pasar di Tanah Abang," kata Maxi dalam konferensi pers, Senin (15/2/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com