Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjambret Ponsel Bocah di Pondok Aren Belum Teridentifikasi Polisi

Kompas.com - 16/02/2021, 19:57 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Aparat kepolisian belum bisa mengindentifikasi penjambret ponsel yang menyasar anak-anak di bilangan Pondok Aren, Tangerang Selatan, beberapa waktu lalu.

Kasatreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran menjelaskan, keluarga korban sudah membuat laporan dan menunjukkan bukti rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan sosok terduga pelaku.

Polisi pun kini tengah menyelidiki kasus tersebut dengan meminta keterangan lebih lanjut dari keluarga korban.

"Korban sudah membuat laporan. Lagi kami lidik, kami klarifikasi korbannya," ujar Sumiran saat dikonfirmasi, Selasa (16/2/2021).

Selain itu, kepolisian juga akan memeriksa lebih lanjut rekaman kamera CCTV dan mencari petunjuk lain untuk mengungkap identitas pelaku.

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Pondok Aren Dijambret Saat Main Gim, Ponsel Raib

Sampai saat ini, kata Sumiran, penjambret ponsel yang diduga berjumlah dua orang itu masih belum teridentifikasi dan diketahui keberadaannya.

Nomor polisi kendaraan kedua pelaku yang terekam kamera pengawas juga tidak dapat terbaca dengan jelas, sehingga mempersulit petugas untuk segera melakukan pengejaran.

"Belum teridentifikasi. sampai saat ini masih gelap. Pelakunya masih blur, masih kami lidik. Pelat nomor motor juga sedang coba kami baca dari petunjuk (rekaman kamera) CCTV," ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang anak berusia lima tahun, AP, menjadi korban penjambretan ponsel di depan rumahnya, Jumat (12/2/2021) pagi.

Peritiwa penjambretan terjadi saat AP sedang main gim online usai bertemu dengan neneknya pukul 10.21 WIB

"Awalnya neneknya panggil, mungkin karena kangen sama cucu atau gimana. Setelah itu, neneknya di dalam, anaknya di depan sedang main gim," ujar ayah korban, Andika.

Baca juga: Bocah 5 Tahun di Pondok Aren Sudah 2 Kali Dijambret, Pelaku Diduga Sama

Tak lama kemudian, ponsel yang digunakan AP tiba-tiba dijambret oleh seorang pria yang datang menggunakan sepeda motor.

Andika menyebutkan, seorang pria yang diduga pelaku terlihat dalam rekaman kamera pengawas beberapa kali melintas berboncengan di sekitar lokasi kejadian sebelum beraksi.

"Pelaku dua orang naik motor matic warna merah. Ciri-cirinya tubuhnya gemuk. Kalau wajah tidak kelihatan karena pakai masker," kata Andika.

AP sudah dua kali menjadi korban penjambretan ponsel yang terjadi di depan rumahnya di Gang Miun Panjul, Jalan H Sarmah, Pondok Kacang Timur, Pondok Aren.

Baca juga: Tendang Motor Jambret hingga Pelaku Jatuh, Bocah 12 Tahun: Dia Ambil Handphone-ku

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com