Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Lokasi di Cipinang Melayu Masih Kebanjiran, Ini Komentar Lurah

Kompas.com - 17/02/2021, 12:07 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penanggulangan banjir di Kelurahan Cipinang Melayu, Jakarta Timur, belum tuntas.

Lurah Cipinang Melayu Agus Sulaeman menyebut, pihak kelurahan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penanggulangan titik banjir di jalur saluran penghubung (PHB) Sulaeman.

"Kami sudah melakukan koordinasi. BPBD DKI Jakarta kemarin ikut turun. Kami juga sudah melaporkan ke Pak Wali Kota Jakarta Timur (M Anwar)," kata Agus saat dihubungi, Rabu (17/2/2021).

"Untuk selanjutnya seperti apa, tergantung kebijakan pimpinan nanti," tambah dia.

Baca juga: Tahun Lalu Banjir 3 Meter, Warga Cipinang Melayu Bersyukur Kini Tak Kebanjiran

Debit air di titik banjir PHB Sulaeman bergantung pada aliran di Waduk Halimperdanakusuma yang berada di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.

"Nah, untuk koordinasinya dengan Kelurahan Perdanakusuma atau dengan pihak TNI AU, saya belum tahu," ucap Agus.

Agus menyebut, ada tiga titik banjir di Cipinang Melayu, yakni di jalur PHB Sulaeman, aliran Kali Sunter, dan lintasan Tol Cikampek.

Dua titik terakhir, lanjut Agus, sudah terlihat perkembangannya.

"Dua titik itu (di aliran Kali Sunter dan lintasan Tol Cikampek) yang ada hasil maksimalnya," tutur Agus.

Baca juga: Cipinang Melayu Banjir Lagi, Warga Sebut Sudah Biasa

Adapun Kelurahan Cipinang Melayu tergenang banjir pada Selasa (16/2/2021) kemarin.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat mendatangi Cipinang Melayu dan mengatakan bahwa kelurahan tersebut bebas dari banjir.

"Kawasan RW 004 Cipinang Melayu, akhirnya warga bisa merasakan musim penghujan tanpa harus banjir," kata Anies saat meninjau lokasi, Selasa (9/2/2021).

Agus Sulaeman mengatakan, titik banjir di wilayahnya pada Selasa kemarin, berbeda dari yang ditinjau Anies pada 9 Februari lalu.

Sementara yang tergenang banjir pada Selasa kemarin, ada di wilayah RW 02 dan RW 03 Cipinang Melayu. Itu merupakan jalur PHB Sulaeman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com