Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dimulai Maret, Vaksinasi Tahap 2 di Bogor Juga untuk Ibu Menyusui hingga Wartawan

Kompas.com - 17/02/2021, 14:41 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Program vaksinasi tahap dua di Kota Bogor, Jawa Barat, diperkirakan akan berlangsung pada bulan Maret 2021.

Para lansia, ibu menyusui, kelompok komorbid (orang yang memiliki penyakit penyerta), penyintas Covid-19, pegawai pelayanan publik, hingga pekerja media, akan menjadi sasaran yang diprioritaskan dalam vaksinasi tahap dua tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Sri Nowo Retno mengungkapkan, saat ini pemerintah daerah masih mendata jumlah penerima vaksin tahap dua.

Berdasarkan laporan yang masuk pada Senin (15/2/2021), sudah ada 14.210 orang dari kelompok prioritas penerima vaksin tahap dua tersebut yang sudah terdata.

Baca juga: Ganjil Genap Kota Bogor Tetap Berlanjut, Ada Aturan Baru

"Data ada yang sudah masuk, tapi belum lengkap. Yang terdata baru 14.210," kata Retno, Rabu (17/2/2021).

"Sasaran tahap dua ini untuk lansia, pendidik, pedagang pasar, tokoh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah, keamanan (TNI, Polri, Satpol PP), pelayanan publik lainnya, transportasi publik, atlet, pariwisata, wartawan dan pekerja media," jelasnya.

Retno mengatakan, pihaknya terus mengejar target pendataan penerima vaksin tahap dua di Kota Bogor.

Sebab, sambung Retno, berdasarkan instruksi yang diterimanya, pendataan vaksinasi tahap dua harus sudah masuk pada pekan ini sehingga kemungkinan pada Maret vaksinasi bisa dimulai.

Baca juga: Lurah Cipinang Melayu: Titik Banjir Kemarin Berbeda dari yang Anies Tinjau

Sampai saat ini, lanjut dia, belum ada informasi lebih lanjut mengenai jumlah dosis vaksin yang akan diterima Kota Bogor pada tahap dua.

Namun, beber Retno, Kota Bogor sendiri telah mengajukan sekitar 16.000 dosis vaksin pada tahap selanjutnya.

"Pak Wali Kota juga sudah bisa divaksin di tahap dua. Untuk jumlah vaksin yang diterima mudah-mudahan sesuai usulan Kota Bogor mungkin sekitar 16.000 kalau data sudah masuk semua," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com