Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendung Katulampa Siaga 3, Air Sampai Jakarta dalam 9-12 Jam ke Depan

Kompas.com - 19/02/2021, 10:42 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Ketinggian muka air di Bendung Katulampa, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami peningkatan, Jumat (19/2/2021) pagi.

Tinggi muka air Bendung Katulampa saat ini mencapai 100 sentimeter atau berada dalam status siaga 3. Naiknya status level kewaspadaan itu terjadi pada pukul 08.55 WIB.

Kepala Pos Bendung Katulampa Andi Sudirman mengatakan, naiknya air di Katulampa disebabkan hujan deras yang melanda kawasan Bogor sejak dini hari hingga subuh tadi.

Andi mengungkapkan, warga yang tinggal di bantaran Sungai Ciliwung diminta untuk waspada. Saat ini, sekitar 138.000 liter per detik aliran air Sungai Ciliwung melintas di Bendung Katulampa menuju Ibu Kota Jakarta.

"Warga yang tinggal di sekitar Ciliwung diharapkan waspada. Diperkirakan air sampai Jakarta dalam waktu sekitar 9-12 jam ke depan," kata Andi dalam keterangannya.

Saat ini, lanjut Andi, kawasan Bogor masih dilanda hujan. Ia memprediksi kondisi air di Bendung Katulampa akan meningkat.

"Peningkatan itu diakibatkan karena hujan deras yang melanda sebagian wilayah Bogor dan kawasan hulu Ciliwung yang berada di Puncak," ungkapnya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan dari pos pantau Pintu Air Sunter Hulu dalam keadaan siaga 2.

Dilansir dari akun Twitter BPBD DKI Jakarta @BPBDJakarta, ketinggian muka air di Sunter Hulu pagi tadi mencapai 230 sentimeter.

BPBD DKI juga mengeluarkan peringatan antisipasi wilayah yang mungkin berdampak pada ketinggian air di Sunter Hulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com