Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2021, 14:19 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 terhadap pedagang di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, telah memasuki hari ketiga, Jumat (19/2/2021).

Sampai saat ini, panitia pelaksana vaksinasi mengeklaim, tak ada pedagang yang mengalami efek samping pascavaksinasi.

"Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI). Hari pertama dan kedua kemarin tidak ada. Hari ketiga sampai siang ini juga tidak ada," kata Penanggung Jawab Pelaksana Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang, Siti Nur Halimah, kepada Kompas.com, Jumat (19/2/2021).

Siti menjelaskan, usai menjalani vaksinasi Covid-19, para pedagang pasar Tanah Abang tidak boleh langsung meninggalkan lokasi.

Baca juga: Peminat Bertambah, Kuota Vaksinasi Covid-19 untuk Pedagang Pasar Tanah Abang Ditambah

Mereka diminta tetap di lokasi vaksinasi selama 30 menit untuk observasi. Namun, tak ada satu pun yang mengalami efek samping pasca-vaksinasi.

"Misalnya dia orangnya alergi, kemudian ada reaksi-reaksi akibat penyuntikan, tapi alhamdulillah tidak ada yang mengalami gejala apa pun," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Masalah Jiwa dan Raksa Kementerian Kesehatan ini.

Meski tak ada yang mengalami efek samping, Siti memastikan bahwa pihaknya juga telah menyiapkan mini instalation care unit (ICU) sebagai antisipasi.

Mini ICU itu berfungsi sebagai tempat perawatan darurat yang bersifat sementara. Fasilitas itu dilengkapi berbagai peralatan ICU hingga petugas medis khusus untuk pasien dengan KIPI.

Jika ada pedagang yang mengalami efek samping, maka bisa langsung ditangani.

"Itu petugasnya ada dari Rumah Sakit Jantung Harapan Kita yang menyediakan mini ICU," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Tanah Abang yang Jadi Percontohan untuk Seluruh Pasar di Jakarta...

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 10.000 pedagang sudah terdaftar untuk vaksinasi Covid-19 di Blok A Pasar Tanah Abang.

Namun, pemerintah juga masih membuka pendaftaran bagi pedagang yang belum terdaftar.

Vaksinasi ini digelar secara bertahap. Tiap harinya ada 1.500 pedagang yang akan divaksinasi.

Vaksinasi di Pasar Tanah Abang menandai dimulainya vaksinasi tahap dua yang dilakukan pemerintah.

Jika tahap pertama vaksin diberikan kepada para tenaga kesehatan, maka tahap kedua ini menyasar kelompok masyarakat yang karena profesinya dianggap rentan terpapar virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.

Selain pedagang pasar, ada pendidik, pelaku pariwisata, petugas pelayanan publik, pekerja transportasi publik, atlet, dan wartawan.

Lalu, ada tokoh agama, wakil rakyat, pejabat pemerintah, aparatur sipil negara, serta anggota TNI-Polri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Di Usia Senja, Marbut di Pondok Labu Ini Tak Punya Kartu Lansia dan BPJS

Megapolitan
Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megahnya Masjid As Sofia Bogor yang Disebut Miniatur Masjid Nabawi

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Kota Bogor Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com