JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga berinisiatif menangani banjir yang merendam wilayah pemukiman warga di Gang Melati RT 010 RW 03, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan pada Minggu (21/2/2021) sore.
Warga bergotong royong membobok tanggul pembatas saluran agar sisa-sisa banjir cepat surut.
“Ini warga lagi pada ngerjain (bikin lubang) supaya air jalan ke saluran ini. Ini semua inisiatif warga,” kata warga RT 010 RW 03, Puji Rahayu (39) saat ditemui di dekat lokasi tembok roboh, Minggu (21/2/2021) sore.
Puji mengatakan, warga membuat sebuah lubang untuk mempermudah banjir setinggi 30 sentimenter masuk ke saluran air.
Baca juga: Tembok Roboh Timpa Rumah Warga di Kemang Timur XI
Ia menyebutkan, saluran air tersumbat puing-puing reruntuhan tembok yang rubuh.
“Itu dibuat lubang supaya aliran di sini mengalir. Saluran ini kan sudah cetek (dangkal). Ini karena kesumbat dari bebatuan (puing tembok) ini, jadi supaya banjirnya mengalir lewat lubang,” ujar Puji.
Puji menilai aparat pemerintah lambat mengangkat puing-puing reruntuhan tembok. Lambatnya penanganan menyebabkan banjir belum surut hingga jelang malam.
"Karena ini bebatuan pada jatuh ke saluran, air enggak jalan, kesumbat jadinya. Mungkin ini kalau seandainya sudah diangkat (puingnya), mungkin bisa surut (banjirnya),” tambah Puji.
Pantauan Kompas.com, warga menggunakan palu godam, pahat, dan palu untuk membuat lubang. Warga bergantian untuk membobol tanggul.
Baca juga: Anies Tinjau Banjir di Kemang, Warga: Pak Tolong, Enggak Ada Air
Warga juga tampak kesulitan membuat lubang dengan alat seadanya tersebut. Warga mulai melubangi sejak siang hari.
“Bikin satu lubang saja susah, ini dari tadi,” ujar ayah Puji saat berusaha membuat lubang.
Sebelumnya, sebuah tembok milik rumah warga Kavling Melati roboh dan menimpa sejumlah rumah warga RT 010 RW 03 di 03 di Gang Melati Jalan Kemang Timur XI, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
Tembok runtuh pada Sabtu (21/2/2021) pukul 00.10 WIB.
Puing-puing reruntuhan tembok rumah menyumbat saluran air di pemukiman warga RT 010 RW 03 di 03 di Gang Melati.
Tersumbatnya saluran air sempat menyebabkan banjir di RT 010 RW 03 mencapai dua meter.
Namun, kini banjir sudah surut dan ketinggian mencapai 50 meter. Sebelumnya, hujan deras turun sebelum tembok roboh.
Ada tiga rumah yang rusak akibat tertimpa tembok roboh. Dua rumah masih tertimpa di bagian atap.
Satu rumah lainnya rusak di bagian teras. Tembok roboh juga mengakibatkan saluran kali tersumbat puing-puing tembok.
Hingga saat ini, belum terlihat adanya penanganan untuk mengangkat puing-puing tembok.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.