TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Tim SAR Gabungan memperluas area pencarian bocah 9 tahun yang hilang terseret arus Kali Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Minggu (21/2/2021).
Kepala Kantor SAR Jakarta Hendra Sudirman menjelaskan, hingga Senin (22/2/2021), pencarian bocah bernama Farhan itu dilakukan dengan membagi tim ke tiga lokasi berbeda.
"SRU pertama menyisir dengan perahu karet hingga sejauh 6 kilometer dari lokasi kejadian. Yang kedua memantau melalui jalur darat dari lokasi kejadian hingga 3 kilometer," ujar Hendra dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.
Baca juga: Kisah Kapolsek Cilandak Gendong Seorang Nenek Korban Banjir...
Selain itu, lanjut Hendra, proses pencarian juga dilakukan dengan penyelaman menggunakan peralatan lengkap di lokasi kejadian hingga radius hingga 10 meter.
"Kami kerahkan tim rescue dengan peralatan SAR air lengkap dan melakukan pencarian terhadap korban," ungkapnya.
Hendra sebelumnya hilang tenggelam saat berenang di Kali Riverpark Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.
Kasatreskrim Polsek Pondok Aren AKP Sumiran mengatakan, bocah tersebut diduga terseret arus kali saat berenang bersama teman-temannya pada Minggu siang.
"Iya di Kali Riverpark (Bintaro). Kejadian kemarin sekitar pukul 13.00 WIB," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (22/2/2021).
Baca juga: Bocah 9 Tahun Terseret Arus Kali Bintaro, Pencarian Masih Dilakukan
Dihubungi secara terpisah, Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Satpol PP Tangerang Selatan Sapta Mulyana, korban bermain bersama satu temannya di kali tersebut.
Namun, keduanya diduga tidak bisa berenang sehingga terseret arus Kali Bintaro yang cukup deras.
"Indikasinya mencoba bermain di air. Aliran kali di sekitar Riverpark kan cukup deras sekarang," ungkapnya.
Sapta mengatakan, satu orang di antaranya berhasil diselamatkan oleh warga sekitar bersama pengendara yang melintas. Sementara Farhan tenggelam dan belum ditemukan keberadaanya.
"Satu ketolong, ditarik pakai pelepah kelapa. Nah pas yang satu ini ditarik, yang satu (Farhan) kemudian enggak kelihatan lagi," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.