Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pidato Soekarno saat Pembangunan Istiqlal: Membuat Masjid, Buatlah! Jangan Kecil-kecilan!

Kompas.com - 22/02/2021, 17:03 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdapat momen berapi-api sekaligus membanggakan saat pemancangan tiang pertama pembangunan Masjid Istiqlal berlangsung pada 24 Agustus 1961.

Hari yang bertepatan dengan Maulid Nabi Muhammad SAW 1381 Hijriah tersebut, Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno membuka acara pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal dengan pidato yang berapi-api.

Pidato tersebut ditulis Solichin Salam dalam bukunya "Masjid Istiqlal Sebuah Monumen Kemerdekaan".

Seokarno mengucapkan alasannya mau menjadi Ketua Panitia Pembangunan Istiqlal terhitung 8 April 1961.

Baca juga: Putra Friedrich Silaban: Ayah Pakai Nama Samaran demi Terpilih Jadi Arsitek Masjid Istiqlal

"Jikalau saya menerima pekerjaan menjadi Ketua dari pada Panitia (pembangunan) ini, Ketua dari Panitia Masjid Jami' Masjid Istiqlal, Masjid Kemerdekaan, maka itu bukan hanya oleh karena saya cinta kepada Agama Islam, tetapi oleh karena saya cinta kepada Indonesia, menjunjung nama Indonesia, menjujung Agama Islam saudara-saudara," kata Soekarno.

Pidato Soekarno disambut riuh tepuk tangan umat Islam yang menyaksikan pemancangan tiang pertama Masjid Istiqlal.

Soekarno juga mengatakan besarnya masjid Istiqlal harus dimaknai dengan kebesaran bangsa Indonesia. Dia meminta agar bangsa Indonesia bisa meniru kebesaran masjid Istiqlal untuk bisa menjadi bangsa yang besar.

Baca juga: Awal Mula Masjid Istiqlal, Soekarno dan Hatta Berdebat Saat Tentukan Lokasi

Dengan pembangunan Istiqlal, Soekarno meminta agar masyarakat Indonesia bisa membuat lebih banyak masjid yang besar dan megah.

"Kita bangsa Indonesia saudara-saudara, harus belajar menjadi bangsa yang besar. Membuat masjid, buatlah! Jangan kecil-kecilan. Membuat masjid buatlah, Jangan membuat Masjid terbuat daripada kayu dan genteng; buat kota besar seperti Jakarta yang di pusat dari tanah air Indonesia, buatlah ia semegah-megahnya dan bisa memberi tempat sembahyang kepada 50.000, 60.000, 70.000 manusia," kata dia.

Soekarno juga menceritakan Indonesia sebenarnya tidak asing lagi membuat tempat ibadah agung yang berukuran besar.

Borobudur dan Prambanan menjadi salah satu bukti bahwa Indonesia pada masa lalu adalah bangsa yang mampu membuat tempat ibadah yang besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com