Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 Dosis Pertama di Jakarta Capai 95,7 Persen

Kompas.com - 23/02/2021, 16:08 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, vaksinasi dosis pertama di DKI Jakarta sudah mencapai 95,7 persen.

Adapun jumlah dosis vaksin yang telah disuntikkan sebanyak 107.459 dosis.

Sementara untuk dosis kedua sudah mencapai 59,9 persen atau 67.223 dosis. Sehingga total dosis vaksin yang telah disuntikkan sebanyak 174.918 dosis.

Seperti diketahui, vaksin Covid-19 dengan merek Sinovac perlu disuntikkan sebanyak dua kali dengan jeda selama dua minggu.

"Totalnya sudah 174.918 dosis. Total dosis 1 dan 2," ucap Riza melalui keterangan suara yang diterima, Selasa (23/2/2021).

Baca juga: PPKM Jakarta Diperpanjang, Wagub DKI Pastikan Tak Ada Perubahan Aturan

Dia mengucapkan, vaksinasi saat ini sudah memasuki tahap kedua yang menyasar para pedagang pasar.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah mulai melakukan penyuntikan kepada pedagang di Pasar Tanah Abang.

Riza berujar, sebanyak 10.000 pedagang menjadi sasaran vaksinasi di pasar ini. Dalam beberapa hari ke depan, penyuntikan di Pasar Tanah Abang diharapkan rampung.

Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta bisa memulai penyuntikan kepada pedagang di pasar lain di Ibu Kota.

Vaksinasi di Jakarta kini juga telah merambah petugas pelayanan publik dan lansia berusia di atas 60 tahun.

"Alhamdulilah kami bersyukur, sekalipun tadi ada antrean yang cukup besar di Tanah Abang dan lansia, ini menunjukkan animo kesungguhan dan dukungan dari masyarakat," kata Riza.

Baca juga: Soal Sanksi Penolak Vaksinasi Covid-19, Anies: Yang Mau Saja Dulu Divaksin

Pemprov DKI Jakarta mengeluarkan dua mekanisme pendaftaran vaksinasi bagi lansia. Mekanisme pertama, yaitu berbasis fasilitas kesehatan.

Ini artinya, pendaftaran dilakukan melalui situs dki.kemkes.go.id. Penerima vaksin bisa meminta bantuan keluarga maupun pengurus RT/RW setempat.

Setelah itu, vaksinasi Covid-19 dilakukan di puskesmas atau rumah sakit penyedia layanan vaksinasi terdekat dari penerima vaksin.

Lalu mekanisme kedua, yaitu vaksinasi massal yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta atau oleh organisasi atau instansi yang bekerja sama dengan Dinkes DKI Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com