Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Korban Penembakan Bripda CS di Kafe di Cengkareng Akan Dimakamkan di Medan

Kompas.com - 26/02/2021, 13:09 WIB
Sonya Teresa Debora,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jenazah Feri Saut Simanjuntak, korban penembakkan seorang oknum polisi berinisial Bripda CS di sebuah kafe di Cengkareng, Jakarta Barat, diberangkatkan ke Medan, Sumatra Utara, Kamis (25/2/2021) malam. Feri akan dimakamkan di sana.

Sebelum diberangkatkan ke Medan, jenazah Feri sempat dibawa ke rumah ibu mertuanya di kawasan Pesing, Kedoya Utara.

"Kemarin ke sini dulu, jam 21.00 WIB-lah kira-kira. Dua jam di sini, terus dibawa ke Medan," kata Lilis, tetangga Atik, ibu mertua Feri, Jumat.

Baca juga: Anaknya Tewas Ditembak Polisi di Kafe Cengkareng, Ayah Korban: Jangan Kematian Dibalas dengan Mati

Seorang tetangga lainnya, Koi menyatakan, istri Feri, kakak ipar Feri, dan ibu mertua Feri juga berangkat ke Medan.

"Dibawa pakai ambulans kemarin jenazah ke sini, istrinya pingsan beberapa kali, masih enggak bisa percaya," kata Koi, Jumat.

"Istrinya disuruh makan enggak mau. Dia bilang sambil nangis 'Mau makan tapi Feri-nya bangun'," ujar Lilis.

Lilis, yang rumahnya persis di sebelah rumah ibu mertua Feri, menyatakan Feri sering datang untuk berkunjung. Ia mengenal Feri sebagai sosok yang pendiam.

"Feri pendiam, tapi baik banget orangnya," kata Lilis.

Tetangga lainnya, bernama Umi juga menyatakan hal yang sama.

"Dia memang pendiam, tapi misalnya ada makanan atau ada apa gitu, pasti nawarin kita. Orang baik," jelas Umi.

Para tetangga menyatakan tak mengenal Feri secara mendalam.

Mereka menyatakan bahwa Feri lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah.

Feri merupakan salah satu dari tiga orang yang tewas ditembak oknum polisi berinisial Bripda CS di kafe RM, Cengkareng, Kamis kemarin. Feri adalah pegawai di kafe itu.

Selain Feri, dua korban yang meninggal dunia lainnya adalah Sinurat, anggota TNI AD yang merupakan keamanan kafe RM, dan Manik, kasir kafe RM.

Seorang korban penembakan lainnya adalah Hutapea, manager dari Kafe RM. Hutapea mengalami luka-luka dan masih dirawat si rumah sakit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com