Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hampir Sepekan, Banjir di Periuk Kota Tangerang Akhirnya Surut

Kompas.com - 26/02/2021, 18:33 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir hingga setinggi 4 meter di sejumlah lokasi di Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, Banten, telah surut sepenuhnya pada Kamis (25/2/2021).

Banjir diketahui merendam sejumlah wilayah di Periuk sejak Sabtu (20/2/2021) pekan lalu.

"Alhamdulillah sudah surut semuanya," kata Camat Periuk Maryono ketika dikonfirmasi, Jumat (26/2/2021).

Maryono berujar, banjir di Periuk surut setelah semua pompa air dioperasikan.

Salah seorang warga RW 025, Kelurahan Gebang Raya, Kecamatan Periuk, La Muhammad Deni (38) menyatakan bahwa lingkungan RW itu sempat direndam banjir hingga setinggi 3 meter sejak Sabtu pekan lalu.

Selang beberapa hari, kata Deni, banjir tersebut berangsur surut.

"Di sekitar sini, RW 025, baru banget surut kemarin sekitar jam 15.00 WIB," ungkap Deni ketika ditemui di kediamannya, Jumat sore.

Deni berujar, banjir di di lingkungan rumahnya itu surut setelah disedot oleh mesin pompa air.

Baca juga: Banjir Berhari-hari di Periuk Kota Tangerang Disebabkan Aliran Sungai Cirarab Terhambat

Deni menambahkan, ia dan istrinya mulai membereskan kediamannya yang kotor akibat banjir sejak kemarin.

Dia juga telah membuang beberapa barang yang sudah tak dapat lagi digunakan.

"Beres-beres barang aja, tapi belum nyapu sama ngepel, sama udah buang-buangin barang yang enggak bisa kepake," tutur dia.

Maria Magdalena (60), seorang warga RW 008 Kelurahan Periuk, menyatakan bahwa banjir hingga setinggi 4 meter sempat menggenangi wilayah permukimannya sejak Sabtu pekan lalu.

"Mulai surut jam 06.00 WIB kemarin. Ya sekarang mulai beberes rumah. Lemari-lemari nih basah, saya jemur. Gitu-gitu aja," kata dia ketika ditemui, Jumat sore.

Magdalena mengungkapkan, banjir di RW tersebut juga surut karena disedot oleh mesin pompa air.

"Ya kalau di sini surutnya emang disedot. Mau diapain lagi," kata perempuan 60 tahun itu.

Baca juga: Kala Suami Istri di Periuk Kebanjiran, tapi Tak Mau Dievakuasi karena Takut Tertular Covid-19

Sebelumnya diberitakan, Camat Periuk Maryono sempat berujar bahwa setidaknya ada tujuh RW di Kecamatan Periuk yang terendam banjir sejak Sabtu pekan lalu.

Tujuh RW tersebut adalah RW 008, RW 011, dan RW 013 di Kelurahan Periuk; kemudian RW 021, RW 022, dan RW 025 di Kelurahan Gebang Raya.

"Di Kelurahan Gembor ada di RW 007, yang masuk ke Perumahan Total Persada," ucap Maryono ketika ditemui, Senin sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com