Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/02/2021, 13:19 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan, pada Jumat (26/2/2021), bahwa Jakarta telah memenangkan penghargaan Sustainable Transport Award (STA) 2021 dan mengalahkan kota-kota lain di dunia.

STA merupakan penghargaan transportasi berkelanjutan dari Institute for Transportation and Development Policy (ITDP).

"Tahun lalu, Jakarta meraih posisi kedua, sebagai Honorable Mention. Tahun ini, kita berhasil mengungguli kota-kota dunia lainnya seperti Auckland, Bogota, Buenos Aires, Charlotte, Frankfurt, Moscow, San Fransisco, Sao Paulo, dan banyak lainnya," ujar Anies dalam akun Facebooknya.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Anies Pamer Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet Dunia

Anies menambahkan bahwa STA merupakan ajang tahunan yang diberikan kepada satu kota di dunia yang berhasil memperbaiki sistem mobilitasnya.

Jakarta, menurutnya, telah menunjukkan komitmen, kemauan politik, serta visi dalam bidang transportasi berkelanjutan dan pembangunan perkotaan.

 

Dia mengatakan penghargaan tersebut bukan merupakan hasil kerja Pemprov DKI Jakarta sendiri, melainkan hasil kerja ribuan orang yang setiap hari memastikan integrasi transportasi Jakarta berjalan lancar.

"Serta bagi jutaan warga Jakarta yang memilih menggunakan transportasi publik, sepeda dan berjalan kaki," kata Anies.

Selain menjadi penghargaan STA yang pertama, Jakarta juga didapuk sebagai kota pertama yang meraih penghargaan STA di kawasan Asia Tenggara.

Baca juga: Kala Anies Pamer Penanganan Banjir Melalui Kesaksian Pengurus RT/RW

Prototipe Mikrotrans Jak LingkoDSP Styling/Dody Prototipe Mikrotrans Jak Lingko

Hasil penilaian ITDP

ITDP, melalui website staward.org, mengumumkan Jakarta sebagai pemenang STA 2021.

"Jakarta telah mengambil langkah konkret dalam mengubah paradigma perencanaan kota, yang dulunya berorientasi pada mobil, dengan menyediakan kemudahan mobilitas melalui skema 'Jak Lingko', sebuah skema perjalanan yang saling berhubungan," ujar ITDP.

Jak Lingko mengintegrasikan layanan angkutan umum, mulai dari angkot hingga bus Transjakarta, untuk memudahkan mobilitas penduduk Ibu Kota.

Selain upaya di atas, nilai tambah yang diapresiasi oleh ITDP adalah upaya Jakarta dalam menghadirkan ruang bagi pesepeda, serta mengubah ruang untuk mobil menjadi ruang pejalan kaki.

"Jalur pesepeda sepanjang 200 kilometer sedang digarap saat ini dan akan ditetapkan dalam Keputusan Gubernur tahun ini," imbuh ITDP dalam keterangannya.

Baca juga: Anies Pamer Jakarta Bebas Macet, Pengamat: Ada Andil Gubernur Pendahulu

(Penulis : Singgih Wiryono/ Editor : Sabrina Asril)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Penunjukkan Gubernur Jakarta oleh Presiden Bisa Bikin Cemburu Provinsi Lain

Megapolitan
Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Tahanan Titipan di Lapas Tangerang yang Kabur Ditangkap Kembali di Rumah Orangtua

Megapolitan
Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Pengusul Gubernur DKJ Ditunjuk Presiden Berharap Putra-Putri Betawi Dipilih Pimpin Jakarta

Megapolitan
Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Tak Pernah Terlihat Cekcok dengan AMW, Wanita Tewas Terlakban Justru Sering Diledek Pengantin Baru

Megapolitan
Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Ada Perayaan Natal Gereja Tiberias dan Panggung Rakyat, Arus Lalu Lintas di Sekitar GBK Macet

Megapolitan
Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Salah Satu Bamus Betawi Tolak Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, Anggap Cederai Demokrasi

Megapolitan
Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Laporkan Butet soal Pengakuan Diintimidasi, Pelapor: Hal yang Disampaikan Menyesatkan

Megapolitan
Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Pimpinan DPRD Sebut Pemkot Depok Bohongi Rakyat: Nyatanya Tidak Bisa Berobat Gratis Pakai KTP

Megapolitan
Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Bamus Betawi Ternyata Ada 2, Mana yang Usulkan Gubernur Jakarta Dipilih Presiden?

Megapolitan
AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

AMW 'Ngaku' ke Tetangga, Wanita yang Ditemukan Tewas Terlakban Sedang Sakit

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Polisi Tangkap Terduga Pembunuh Wanita Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Polisi Buntut Pengakuan Diintimidasi di Pentas Teater

Megapolitan
Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Soal Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden, PDI-P DKI Minta DPR Kedepankan Suara Rakyat

Megapolitan
Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Jasad Wanita Terlakban di Cikarang Timur Baru 'Ngontrak' Seminggu Bersama Seorang Pria

Megapolitan
Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Berkaus Merah, Warga Puri Bali Gelar Demo Tuntut Lurah dan Pengembang Atasi Banjir

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com