Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Ojol dan Angkutan Umum di Tangsel Divaksinasi Covid-19 Mulai 13 Maret

Kompas.com - 12/03/2021, 14:36 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Pengemudi angkutan umum dan ojek online (ojol) di Tangerang Selatan akan divanksinasi Covid-19 mulai Sabtu (13/3/2021) besok.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan Deden Deni menjelaskan, sekitar 3.000 peserta yang akan menjalani vaksinasi Covid-19. Sebanyak 2.000 peserta merupakan pengendara ojol dan 1.000 lainnya merupakan pengemudi angkutan umum.

"Jadi ada 5.000 sasaran. Sebanyak 2.000 itu lansia, 2.000 buat ojol dan 1.000 untuk pengemudi angkutan umum," kata Deden, Jumat ini.

Baca juga: UPDATE 10 Maret: Ada 8.124 Kasus Covid-19 di Tangsel, Positivity Rate Naik Jadi 6,2 Persen

Menurut Deden, vaksinasi dilaksanakan pada 13-14 Maret 2021 di ICE BSD Tangerang Selatan bersamaan dengan penyuntikan vaksin Covid-19 bagi warga lanjut usia (lansia).

Pendaftaran vaksinasi bagi pengemudi angkutan umum dilakukan secara mandiri oleh para peserta melalui aplikasi.

Dinas Kesehatan Tangerang Selatan, kata Deden, hanya membantu menyediakan tenaga kesehatan untuk menjadi vaksinator.

"Pendaftaran sama (kayak lansia), lewat Grab dan Good Doctor itu. Kami hanya support tenaga kesehatan," kata Deden.

Berikut tata cara pendaftarannya:

- Melalui aplikasi Grab

  1. Pilih menu Kesehatan atau akses layanan melalui link ini: https://grab.onelink.me/2695613898/ad0ce341
  2. Klik banner " Vaksinasi COVID-19 Lansia" pada halaman muka GrabHealth.
  3. Isi kuesioner skrining kesehatan sefaktual mungkin.
  4. Bila anda lolos skrining kesehatan tersebut, silahkan langsung pilih preferensi lokasi, hari, dan jam vaksinasi.
  5. Tim kami akan memberikan konfirmasi penerimaan pendaftaran secara terpisah melalui WA/email.

Melalui Aplikasi Good Doctor

  1. Unduh aplikasi Good Doctor - https://gooddoctor.onelink.me/Cmiw/456ce6c3
  2. Pilih menu Vaksinasi Covid-19 Lansia
  3. Isi kuesioner skrining kesehatan sefaktual mungkin.
  4. Bila anda lolos skrining kesehatan tersebut, silahkan langsung pilih preferensi lokasi, hari, dan jam vaksinasi.
  5. Tim kami akan memberikan konfirmasi penerimaan pendaftaran secara terpisah melalui WA/email.

Dinas Kesehatan Tangsel memastikan bahwa vaksinasi Covid-19 bagi para lansia merupakan program resmi Kementerian Kesehatan dan tidak dipungut biaya apapun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com