Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Blusukan dari Warung Gudeg hingga Warung Kopi dan Sempat Tak Dikenali Warga

Kompas.com - 15/03/2021, 08:19 WIB
Singgih Wiryono,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mulai berinteraksi dengan cara blusukan ke warung-warung yang ada di Ibu Kota.

Pada Kamis (11/3/2021), misalnya, Anies mampir ke warung makan gudeg jogja yang ada di Jalan Srikaya II, samping Stasiun Gondangdia, Jakarta Pusat.

Anies mampir ke tempat tersebut untuk mencari sarapan, setelah bersepeda bersama beberapa duta besar negara-negara Eropa.

"Seusai bersepeda pagi, ingin mampir sarapan gudeg. Cari di internet, menemukan nama Gudeg Bu Tinah dengan rating yang sangat tinggi dari warganet," tulis Anies dalam akun Instagram-nya @aniesbaswedan.

Baca juga: Anies Blusukan ke Warkop Bareng Anak-anaknya

Ada 10 foto yang diunggah Anies. Dia terlihat sedang menyapa warga di pinggiran Jalan Srikaya yang dikenal sebagai lokasi warung-warung makan berjejer.

Sambil dikawal Satpol PP, Anies terlihat mengendarai sepedanya menuju warung gudeg.

Dia juga terlihat berfoto bersama dengan pemilik warung gudeg dan bersantap di warung itu.

"Begitu sampai sana dan mencoba, ternyata rasanya pas, porsinya pas, suasananya juga pas. Klop dan lengkap," kata Anies.

Mampir ke warkop bersama keluarga

Berselang dua hari, tepatnya pada Minggu (14/3/2021), Anies kembali mengunggah foto kegiatan dirinya sedang berada di warung kopi (warkop) di bilangan Jalang Cipete Raya, Jakarta Selatan.

Dia bersama tiga anaknya mampir ke warkop bernama Parahyangan Putra Kuningan.

Anies mengunggah enam foto dan menceritakan pemilik warkop yang berasal dari Kuningan, Jawa Barat, sudah tak asing lagi dengan keluarga Abdurrahman Baswedan yang merupakan kakek dari Anies Baswedan.

"Saat ngobrol dengan penjualnya, dia cerita bahwa memang berasal dari Ciawi-Gebang, di Kuningan. Ngobrol singkat tapi langsung tersambungkan, dan dia tahu bahwa keluarga kami di Cipicung, Kuningan," tulis Anies.

Anies mengaku pernah tinggal di Cipicung, Kuningan, saat dia masih kanak-kanak.

"Salah satu pengalaman mengesankan di Kuningan adalah masa kecil main di Sungai Citamba, ikut para pencuci benang yang bekerja di usaha kakek yaitu membuat sarung tenun ATBM," kata Anies.

Sempat tak dikenali warga, didoakan segera menjabat eselon di Pemprov DKI

Anies juga menceritakan pengalamannya tentang seorang warga yang tak mengenali dirinya saat berada di warung kopi.

Dia mengunggah foto seorang warga menggunakan baju hitam bertulisan "Karate-Do Indonesia" dan memberikan keterangan foto sedang melakukan percakapan dengan seorang warga yang tidak disebut namanya itu.

Baca juga: Anies Blusukan di Warkop, Didoakan Jadi Pejabat Pemprov DKI oleh Warga yang Tak Kenalnya

"Beliau tanya, 'Pak, Bapak wajahnya mirip Pak Anies ya'," tulis Anies.

Anies kemudian ditanya bekerja di mana oleh warga tersebut.

"Saya jawab saya kerja di Pemprov DKI," kata Anies.

Kemudian warga tersebut menanyakan Anies, apalah sudah menjabat sebagai eselon atau tidak?

"Saya tidak pakai eselon, pak," kata Anies.

Warga tersebut kemudian mendoakan Anies agar segera diangkat dan menjabat sebagai pejabat eselon di Pemprov DKI.

"Saya doakan dah pak, biar cepet dapat eselon ya," kata warga itu.

Anies hanya mengucapkan terima kasih atas doa warga tersebut.

Setelah pengunjung warkop yang lain mengatakan kepada warga tersebut bahwa yang diajak bicara adalah Anies Baswedan yang sebenarnya, warga tersebut kemudian kaget.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com