Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Asal Yogyakarta Tewas Setelah Lompat dari Lantai 19 Hotel Horison Grand Serpong

Kompas.com - 15/03/2021, 15:51 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Seorang pria asal Sleman, DI Yogyakarta, tewas usai melompat dari lantai 19 Hotel Horison Grand Serpong, Kota Tangerang, Banten, pada Minggu (15/3/2021).

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim menyatakan, korban yang berinisial HS (42) itu ditemukan tewas sekitar pukul 14.30 WIB.

"Korban meninggal dunia diduga bunuh diri di Lobby Tower B Hotel Horison Grand Serpong," ungkap Abdul kepada awak media, Senin (15/3/2021).

Berdasarkan pemeriksaan polisi terhadap seorang saksi, kejadian itu bermula saat seorang petugas satpam bernama Sanudin mendengar suara benda terjatuh dari arah lobi hotel tersebut.

"Dia menghampiri ke arah suara. Di lobi, dia ngelihat seorang laki-laki yang sudah meninggal," ucap Abdul.

Baca juga: Mayat Laki-laki Ditemukan dengan Kondisi Leher Terikat di Kramatjati, Diduga Bunuh Diri

Lantas, Sanudin melapor ke atasannya terkait penemuan jenazah tersebut.

Pihak hotel kemudian melaporkan hal tersebut ke pihak kepolisian.

"Jenazah dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, untuk melakukan otopsi," papar Abdul.

Hasil pemeriksaan, HS menginap di hotel tersebut sejak Sabtu (13/3/2021) siang, satu hari sebelum ia ditemukan tewas.

"Korban check-in hari Sabtu (13/3/2021) sekitar pukul 13.30 WIB," tuturnya.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Tergantung, Sebelumnya Terekam Kamera CCTV Panjat Pohon

Abdul menambahkan, aparat kepolisian tidak menemukan benda mencurigakan di kamarnya, sehingga kepolisian menduga pria 42 tahun tersebut bunuh diri.

"Kami tidak menemukan benda mencurigakan apa pun di kamar korban. Jadi, kami duga korban bunuh diri," tutur dia.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Baca juga: Pembunuh Satu Keluarga Seniman di Rembang Bantah Lakukan Percobaan Bunuh Diri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com