JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan korban berjatuhan akibat bentrokan di Jalan Pasar Minggu Raya, Pancoran, Jakarta Selatan pada Rabu (17/3/2021) malam.
Perwakilan Solidaritas Forum Pancoran Bersatu Leon Alvinda Putra mengatakan, korban berasal dari warga Jalan Pancoran Buntu II dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu.
“Korbannya sudah puluhan, sekarang yang terdata sudah 20 orang. Banyak yang luka berat,” ujar Leon saat dikonfirmasi, Kamis (18/3/2021) dini hari.
Baca juga: Gara-gara Perebutan Lahan, Bentrokan Terjadi di Pancoran Jaksel
Leon mengatakan, korban-korban mengalami luka kepala bocor dan kaki sobek. Korban lainnya mengalami sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan pihak kepolisian.
“Banyak (korban) yang dibawa ke rumah sakit,” ujar Leon.
Data yang diterima Kompas.com, ada 23 korban akibat bentrokan di Jalan Pasar Minggu Raya.
Korban berasal dari pihak warga Jalan Pancoran Buntu II, yaitu Arip (luka di tangan dan punggung), Sukardi (kaki berdarah), Warso (kepala bocor), dan Eko (dada terkena batu).
Baca juga: Tawuran Pecah di Jalan Pancoran Raya, Ada Lemparan Bom Molotov
Warga dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu juga mengalami sesak napas akibat gas air mata yang ditembakkan polisi ke arah Jalan Pancoran Buntu II.
“Seorang warga (Pancoran Buntu II) dengan luka berat masih dirawat di RS Tebet,” ujar Leon.
Korban sempat kesulitan ditangani karena terbatasnya alat medis dan kesulitan mengakses bantuan medis.
“Kami berusaha menghubungi ambulans dari rumah sakit terdekat, namun tidak ada yang mau menangani,” tambah Leon.
Baca juga: Bubarkan Massa Bentrok di Jalan Pancoran Raya, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Sebelumnya, bentrokan antara warga terjadi sekitar pukul 21.00 WIB.
Dua kelompok massa dari warga Pancoran Buntu II dan anggota Forum Solidaritas Pancoran Bersatu dengan diduga kelompok ormas saling melemparkan batu.
Bom molotov terlihat melayang dan meledak di Jalan Pasar Minggu Raya.
Arus lalu lintas di Jalan Pancoran Raya, Pancoran, Jakarta Selatan hingga pukul 12.42 WIB masih ditutup.