JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua PBSI Agung Firmansah Sampurna menyebut mundurnya Indonesia dari All England 2021 adalah peristiwa yang tidak masuk akal.
Agung mengatakan, sejauh ini PBSI belum mendapat informasi siapa orang di dalam satu pesawat dengan ofisial tim Indonesia yang terpapar Covid-19.
Sebab, faktor itu yang membuat tim bulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England.
"Ini sudah tidak masuk akal sebenarnya. Siapa penumpang pesawat tersebut yang terkena Covid-19?" tutur Agung dalam konferensi pers di Gedung BPK RI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Baca juga: Sejarah All England yang Menyakiti Indonesia
"Pada saat yang sama, ada pemain dan pelatih Turki (di pesawat tersebut) dan mereka dapat tetap bertanding. Itu fakta ya," imbuh Agung.
Hal janggal lain, menurut Agung, ialah seluruh ofisial Indonesia diminta untuk isolasi selama 10 hari.
"Anda bisa bayangkan betap anehnya kita yang sudah divaksin, bukan hanya tidak boleh bertanding, tetapi kita juga diminta isolasi 10 hari. Saya kurang paham apakah ini diskriminasi atau tidak," tutur Agung.
Baca juga: Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021, PBSI: Ini Cara agar Tak Bisa Juara!
Agung menyatakan, PBSI saat ini terus melakukan kontak dengan Kemenlu dan Kemenpora agar tim bulu tangkis Indonesia masih bisa bertanding.
Para pebulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari turnamen bergengsi All England 2021.
Hal tersebut diketahui dari unggahan Marcus Fernaldi Gideon di akun Instagram-nya pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.