Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Tangerang: Jangan Sampai Ketika Mudik, Kita Sehat tapi Jadi Carrier untuk Keluarga di Kampung

Kompas.com - 19/03/2021, 17:35 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah menyebutkan, aturan soal mudik pada Lebaran 2021 masih bersifat dinamis hingga saat ini.

Pasalnya, menurut Arief, aturan yang mengatur mudik saat Lebaran 2021 tergantung dengan kondisi yang ada menjelang hari raya tersebut.

Kondisi yang ia maksud, yaitu angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 apakah meningkat atau menurun nantinya.

"Kalau menurut saya, aturan ini kan nantinya akan dinamis ya, menyesuaikan dengan kondisi mendekati pada saatnya (Hari Lebaran 2021)," ungkap Arief melalui sambungan telepon, Jumat (19/3/2021).

Baca juga: Pemerintah Pusat Tidak Melarang Mudik, Wagub DKI: Jangan Sampai Kita Bawa Virus ke Kampung

Arief memberikan salah satu contoh aturan yang sempat berubah pada Januari 2021 lalu karena peningkatan angka pasien terkonfirmasi positif.

Saat itu, pembelajaran tatap muka sempat akan diterapkan.

Namun, aturan pembelajaran tersebut akhirnya dibatalkan karena angka pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang kian meningkat pada waktu itu.

"Jadi kalau menurut saya, masyarakat juga harus bijak," kata Arief.

"Bagaimanapun juga kita ada di tengah pandemi. Jadi jangan sampai nanti ketika mudik, kitanya sehat, tapi jadi carrier untuk keluarga di kampung," imbuh Arief.

Baca juga: Polemik Mudik Lebaran 2021 yang Disebut Belum Jadi Keputusan Final Pemerintah

Menurut Arief, penanggulangan penyebaran Covid-19 tidak bisa berjalan maksimal bila masyarakatnya abai.

Arief berujar, Pemkot Tangerang telah berupaya semaksimal mungkin agar penyebaran virus tersebut dapat ditangani dengan maksimal.

Dalam kesempatan itu, dia berharap bahwa pemerintah pusat mampu menggencarkan vaksinasi Covid-19 agar herd immunity dapat cepat terbentuk.

"Kami berharap, dengan tidak adanya larangan mudik, pemerintah pusat juga terus berupaya mengembangkan herd immunity di masyarakat," tutur Arief.

Baca juga: Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Vaksinasi Covid-19 Persiapan Pengamanan Mudik Lebaran

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebelumnya mengatakan akan segera mengoordinasikan langkah antisipasi mudik Lebaran 2021 dengan Satgas Penanganan Covid-19.

"Kemenhub tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik karena harus dikoordinasikan dengan kementerian, lembaga terkait, dan Satgas Covid-19 yang nanti akan memberikan arahan," kata Budi, Rabu.

Pernyataan Budi sekaligus mengoreksi perkataannya saat rapat kerja bersama DPR RI pada Selasa kemarin yang menyebutkan tidak akan melarang mudik Lebaran 2021.

"Hal pertama yang bisa kami ungkapkan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mudik)," kata Budi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com