Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Trigana Air Tergelincir di Halim, Berikut Kronologi dan Dampaknya

Kompas.com - 21/03/2021, 08:58 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesawat kargo Trigana Air Boeing 737-500 rute Jakarta-Makassar tergelincir di Bandara Halimperdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021).

Pesawat dengan nomor registrasi PK-YSF itu keluar dari runway (landasan pacu) saat mendarat pada pukul 11.26 WIB.

"Pada hari ini Sabtu, 20 Maret 2021 pukul 11.26 WIB telah terjadi pendaratan keluar runway yang dialami oleh pesawat kargo Trigana PSK YSF dengan rute Halim- Makassar," kata Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati, Sabtu.

Baca juga: Pesawat Trigana Air Tergelincir di Halim Setelah Return to Base karena Masalah Teknis

Di dalam pesawat kargo tersebut, terdapat dua pilot, satu teknisi dan satu flight operations officer (FOO).

Kronologi

Manager Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohannes Harry Douglas Sirait menyebutkan, pesawat awalnya take off dari Bandara Halimperdanakusuma pada pukul 10.53 WIB untuk menuju Bandara Sultan Hasanuddin Makassar.

Namun, baru dua menit setelah lepas landas, pesawat melakukan prosedur return to base atau kembali ke bandara asal keberangkatan karena adanya kendala teknis.

"Tepat setelah mendarat, pesawat tergelincir ke arah kanan runway (landasan pacu) sehingga runway terblokir dan tidak dapat digunakan untuk operasional penerbangan," kata Yohannes dalam keterangan tertulis, Sabtu.

Baca juga: Setelah Take Off, Pesawat Trigana Air Sempat Alami Kendala Teknis

Vice President Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismo, memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Juru Bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati.

"Pesawat ini mengangkut kargo dan tidak ada korban jiwa akibat kejadian ini," ujar Adita.

Penerbangan yang terdampak

Insiden itu berdampak pada penerbangan lain, karena badan pesawat Trigana Air memblokir runway.

Dampaknya, beberapa penerbangan dari dan menuju Bandara Halimperdanakusuma dialihkan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

"Saat ini terdapat 7 flight yang dialihkan, di mana 5 flight Batik Air dan 2 flight Citilink," kata Yado Yarismano, Sabtu.

Baca juga: Pesawat Kargo Trigana Air Tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, 7 Penerbangan Dialihkan

Menurut Yado, penerbangan dari Bandara Halim mulai dialihkan sejak Sabtu siang, sekitar pukul 12.30 WIB.

"Kami berkoordinasi dengan stakeholder dalam penanganan pesawat yang tergelincir ini, dan mulai pukul 12.30 WIB untuk sementara waktu jika ada penerbangan dari dan ke Bandara Halim Perdanakusuma akan dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta," ungkap Yado.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com