Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PT Jakpro: Formula E Ajang Gengsi dan Tumbuhkan Ekonomi

Kompas.com - 23/03/2021, 16:47 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Project Director Sportainment PT Jakarta Propertindo (Perseroda) M Maulana mengatakan, keuntungan penyelenggaraan Formula E bagi Jakarta adalah mendapat sorotan dunia karena merupakan ajang bergengsi.

"Dengan adanya event Internasional Formula E di Jakarta atau Jakarta ePrix, maka Jakarta akan menjadi sorotan dunia," kata Maulana dalam keterangan video, Selasa (23/3/2021).

Jakarta disebut akan memiliki event kebanggaan yang setara dengan kota-kota global di dunia.

Dia menjelaskan, Formula E juga selaras dengan program Jakarta Langit Biru dari Pemprov DKI yang juga didukung dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan.

"Hal ini menjadi momentum diselenggarakannya event internasional Formula E sebagai ajang menuju solusi untuk mengatasi polusi udara di wilayah perkotaan," kata Maulana.

Baca juga: Pimpinan Komisi E Sarankan Pemprov DKI Tarik Commitment Fee Penyelenggaraan Formula E

Dia menilai, ajang Formula E merupakan komitmen bagi Indonesia untuk siap menjadi pemain utama industri mobil listrik di dunia.

Sedangkan dari sisi pertumbuhan ekonomi, dia mengatakan, perhelatan Formula E bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, juga pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta.

Meski dinilai menguntungkan, Maulana mengatakan, pihaknya harus memutuskan untuk menunda pelaksanaan Formula E karena pandemi Covid-19.

Penundaan karena pandemi Covid-19 menjadi hal yang lumrah di beberapa event olahraga dunia, seperti Piala Eropa 2020, Olimpiade Tokyo 2020 dan Piala Dunia U-21 2021 di Indonesia.

"Jadi tidak terkecuali Formula E di Jakarta atau Jakarta ePrix, juga diputuskan kita tunda karena situasi pandemi," kata Maulana.

Sebelum pandemi Covid-19 merebak, ajang Formula E dijadwalkan digelar pada 6 Juni 2020 dan direncanakan akan berlangsung lima tahun berturut-turut dimulai 2020-2024.

Baca juga: F-PSI: Formula E Bisa Jadi Warisan Utang Anies ke Pemerintahan Selanjutnya

Mobil listrik tersebut rencananya akan adu cepat melintasi area dalam kawasan Monumen Nasional dan Jalan Medan Merdeka Selatan sepanjang 2,6 kilometer.

Namun rencana tersebut kini sudah batal dua kali, alasannya karena Pandemi Covid-19 di Jakarta tak kunjung terkendali dan direncanakan digelar di tahun 2022.

Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra sebelumnya menilai kebijakan penyelenggaraan balap Formula E bisa menjadi warisan utang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk pemerintahan selanjutnya.

Dia mengatakan, tagihan kontrak selama lima seri untuk lima tahun berturut-turut bisa membebani Gubernur selanjutnya.

"2022 adalah tahun akhir masa jabatan Gubernur Anies, kontrak 5 tahun ini bukan hanya membebani rakyat, tapi juga Gubernur dan pemerintahan selanjutnya. Tolong jangan wariskan tagihan," kata Anggara dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).

Penyelenggaraan balap mobil listrik tersebut direncanakan PT Jakpro berlangsung selama 5 tahun, dimulai 2020 sampai dengan 2024.

Baca juga: Wagub DKI Pastikan Penundaan Formula E Tetap Beri Keuntungan Ekonomi

Anggara mendesak agar Pemprov DKI mulai menjelaskan siapa yang akan bertanggungjawab dengan rencana penyelenggaraan 2023-2024.

Karena ajang balap mobil listrik tersebut memakan anggaran yang tidak sedikit.

Pemprov DKI Jakarta, kata Anggara, sudah penyetor uang senilai 31 juta poundsterling ke Formula E Operations (FEO) untuk dua ajang yang tertunda di tahun 2020-2021 karena pandemi Covid-19.

Sehingga uang tersebut dialihkan ke tahun 2022. Namun untuk tahun 2023-2024, dana untuk penyelenggaraan Formula E menjadi tidak jelas.

"Ini aneh sekali, karena saat itu Pak Anies sudah tidak menjabat," kata Anggara.

Dia menyarankan agar Pemprov DKI realistis dan menarik diri sebagai kota penyelenggara Formula E.

"Terlebih kontrak yang diteken berlaku untuk lima seri dalam lima tahun berturut-turut," ucap Anggara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com