Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirops Akui Rute LRT bagi Pesepeda Masih Pendek dan Butuh Pengembangan

Kompas.com - 24/03/2021, 14:39 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT LRT Jakarta mulai memberikan akses layanan ramah bagi pesepeda.

Mulai hari ini, Rabu (24/3/2021), para pesepeda bisa ikut membawa sepedanya ke gerbong kereta rute Stasiun Pegangsaan Dua-Stasiun Velodrome.

Baca juga: Mulai Hari Ini, Sepeda Boleh Masuk LRT Rute Stasiun Pegangsaan Dua-Velodrome

Direktur Operasi dan Perawatan PT LRT Jakarta Indarto Wibisono mengatakan, rute sepanjang 5,8 kilometer ini masih bisa dikembangkan lagi.

"Rencana (perpanjangan rute) sudah sampai ke Dinas Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta, sudah koordinasi. Ini sementara 5,8 kilometer," kata Indarto di Stasiun Velodrome, Jakarta Timur, Rabu.

Untuk sementara ini, rute LRT bagi pesepeda baru melewati enam stasiun; Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas, Equestrian, dan Velodrome.

Baca juga: LRT Rute Stasiun Pegangsaan Dua-Velodrome Layani Pesepeda, Jalur Masuk Dibikin Khusus

Indarto berharap, para pesepeda tertarik menjajal jalur LRT ini.

"Harapan saya para pesepeda makin banyak yang tertarik ya. Meskipun satu hal, saya tadi berbicara dengan komunitas pesepeda, jarak kami masih pendek," ujar Indarto.

Indarto mengatakan, pelayanan ini bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat.

"Tentunya saat ini yang lagi ngetren komunitas pesepeda ini banyak sekali tumbuh. Karena ini upaya untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh maka kami mencoba untuk ini," kata Indarto.

"Sebelumnya sepeda lipat memang sudah kami akomodasi. Hari ini kami mencoba sepeda non lipat juga bisa kami akomodasi," imbuhnya.

Semua jenis sepeda boleh masuk gerbong kereta, mulai dari lipat, gunung, hingga onthel. Ukuran sepeda maksimal 170 cm x 70 cm x 125 cm.

Dalam satu rangkaian kereta, terdapat satu gerbong khusus untuk para pesepeda.

"Satu gerbong diisi maksimal delapan sepeda," kata Indarto.

Terpisah, Kepala Divisi Operasi dan Pelayanan PT LRT Jakarta Aditia Kesuma mengatakan, upaya ini merupakan langkah awal untuk dikembangkan lagi.

"Ini baru tahap awal, kami terbuka untuk masukannya. Kami akan evaluasi lah, kira-kira seperti itu," kata Aditia.

Adapun, pengoperasian keberangkan kereta dimulai dari pukul 05.30 hingga 22.00 WIB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com