Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Wali Kota Heran Tangsel Masuk Zona Orange Covid-19

Kompas.com - 26/03/2021, 18:25 WIB
Tria Sutrisna,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mempertanyakan penetapan status zona oranye Covid-19 untuk wilayah Tangsel oleh Dinas Kesehatan Provinsi Banten.

Menurut dia, tren kasus Covid-19 di Tangerang Selatan beberapa waktu belakangan cenderung menurun setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro.

"Itu yang juga kami heran. Karena angka-angka yang ada, data faktual yang ada di kami turun semua," ujar Benyamin saat ditemui kawasan Kecamatan Setu, Jumat (26/3/2021).

Baca juga: Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pasien Covid-19 di Tangsel Belum Ideal Dibandingkan Total Penduduk

Benyamin mencontohkan, tingkat keterisian tempat tidur isolasi maupun Intensive Care Unit (ICU) untuk penanganan pasien Covid-19 menurun.

Kondisi tersebut sejalan dengan meningkatnya angka kesembuhan pasien Covid-19 di wilayah Tangerang Selatan menjadi 91 persen.

"Malah ketersediaan tempat tidur isolasi sudah 54 persen, tempat tidur ICU 70 persen. Angka kesembuhan naik 91 persen. Kematian turun. Angka-angka kita bagus kok," kata Benyamin.

Saat ini, Pemerintah Kota Tangerang Selatan tengah berkomunikasi dengan Pemerintah Provinsi Banten dan juga Pemerintah Pusat untuk mengetahui penyebab status zona oranye tersebut.

"Makanya itu lagi kami konsultasikan sih ke Pemerintah Provinsi dan juga Pemerintah Pusat," pungkasnya.

Untuk diketahui, kasus Covid-19 di Tangerang Selatan hingga Kamis (25/3/2021), sudah mencapai 9.298 kasus.

Baca juga: Pemkot Tangsel Berencana Buat Aturan untuk Larang Mudik Lebaran

Jumlah tersebut bertambah 57 dari data sehari sebelumnya berjumlah 9.241 kasus.

Dari total kasus itu, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Tangerang Selatan mengonfirmasi 8.520 orang di antaranya telah sembuh.

Sementara itu, total pasien Covid-19 yang dilaporkan meninggal dunia sebanyak 364 orang.

Saat ini, terdapat 414 pasien yang masih menjalani isolasi mandiri maupun dirawat di rumah sakit ataupun di pusat karantina Rumah Lawan Covid-19.

Tangerang Selatan yang sebelumnya berstatus zona kuning penyebaran Covid-19 kini kembali masuk kategori zona oranye atau wilayah dengan risiko penularan sedang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com