TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Jumlah tempat tidur isolasi dan intensive care unit (ICU) untuk penanganan Covid-19 di rumah sakit wilayah Tangerang Selatan hingga saat ini masih belum ideal.
Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany menjelaskan, ketersediaan tempat tidur khusus pasien Covid-19 belum ideal jika dibandingkan jumlah penduduk di Tangerang Selatan yang mencapai 1,4 juta.
"Jumlah penduduk di Tangerang Selatan 1,4 juta, sedangkan data di Pusdatin sekitar 1,7 juta. Idealnya itu seharusnya kami punya ruang perawatan 800, dan ICU 50," kata Airin kepada wartawan, Kamis (23/3/2021).
Baca juga: Jelang KBM Tatap Muka di Tangsel, Kesiapan Sekolah Ditinjau, Vaksinasi Guru Dikebut
Sampai saat ini, Tangerang Selatan baru memiliki 691 tempat tidur isolasi dan 48 ruang ICU khusus penanganan pasien Covid-19.
Airin berujar, tempat tidur isolasi masih kurang 109 unit dan ruang ICU kurang dua unit untuk mencapai angka ideal yang diinformasikan Kementerian Kesehatan.
"Masih ada PR bagi kami tentunya untuk menambah 109 tempat tidur. Dan untuk ICU sudah ada 42 yang existing, ditambah rumah sakit Pakulonan ada enam, berarti masih ada dua lagi yang kurang," ungkap Airin.
Baca juga: RSU Serpong Utara Belum Buka Pelayanan untuk Pasien Umum
Saat ini, lanjut Airin, pihaknya masih terus berupaya menambah ruang perawatan untuk pasien Covid-19. Salah satunya dengan menambah ruang ICU di Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang Selatan.
"Kami dorong Rumah Sakit Umum Tangsel untuk penambahan ICU. Tapi, yang lebih ideal lagi kalau tidak banyak yang positif Covid-19, bahkan yang punya penyakit sedang ke arah berat," kata Airin.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.