Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pemilik Kontrakan yang Disewa Terduga Teroris di Bekasi: Sedang Bekerja Saat Diringkus Polisi

Kompas.com - 29/03/2021, 16:45 WIB
Theresia Ruth Simanjuntak

Penulis

BEKASI, KOMPAS.com - Polisi mengamankan satu orang terduga teroris di kawasan Cibarusah, Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (29/3/2021).

Terduga teroris itu digerebek di sebuah rumah kontrakan berpagar warna biru yang berlokasi di pinggir jalan.

Seorang saksi yang adalah warga sekitar bernama Sinan mengatakan, ada tiga orang yang tinggal di rumah kontrakan tersebut.

Baca juga: Kapolri: Densus Tangkap 4 Tersangka Teroris di Bekasi dan Condet, Sita Bahan Peledak

Mereka semua adalah pria yang membuka usaha bengkel mobil.

"(penyewa) Berjumlah 3 orang selama kurang lebih 3 tahun. Buka usaha bengkel mobil," ucap Sinan.

Sementara itu, pemilik rumah kontrakan yang disewa terduga teroris, Haryanto, mengatakan sosok yang ditangkap polisi itu telah menyewa rumahnya selama kurang lebih empat tahun.

Selama menjadi penyewa, terduga teroris tidak menunjukkan aktivitas mencurigakan.

"(Kesehariannya) biasa saja. Biasanya baik-baik saja. Tidak mencurigakan," ujar Haryanto dalam tayangan Kompas TV, Senin (29/3/2021) sore.

Haryanto mengaku sering berinteraksi dengan para penyewa rumahnya, termasuk yang diduga teroris.

"Ngobrol masalah kerjaan. Ya ngobrol mah ngobrol aja. Sering ngobrol sama mereka," lanjutnya.

Rumah tersebut, dijelaskan Haryanto, dipakai untuk usaha bengkel.

"(selesai bekerja di bengkel), mereka pada pulang," tambahnya.

Haryanto menambahkan bahwa terduga teroris juga menyewa rumah lain untuk tempat istirahat sehari-hari.

Sementara rumah yang ia sewakan ke terduga teroris hanya digunakan untuk beristirahat di sela-sela pekerjaan di bengkel.

"Dia ngontrak lagi (di tempat lain). (Rumah yang disergap polisi) ditinggal aja. Ini cuma (dipakai) buat istirahat pas di bengkel, misalnya buat shalat," ujar Haryanto.

Haryanto juga menyaksikan ketika terduga teroris masih bekerja saat polisi menangkapnya.

"Lagi kerja dia," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com