JAKARTA, KOMPAS.com - Salah seorang warga bernama Sri Anita (47) mengatakan bahwa terduga teroris yang ditangkap di Jalan Raya Condet, RT 005 RW 003, Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, dikenal sebagai orang yang baik.
Anita mengenal terduga teroris tersebut.
"Ya kenallah, Pak H kan. Orangnya baik banget. Hubungan sama warga baik," ujar Anita di sekitar lokasi penangkapan terduga teroris di Condet, Senin (29/3/2021).
Anita mengatakan, dua terduga teroris di Condet yangg ditangkap polisi sudah lama tinggal di rumah yang digerebek polisi itu.
"Sudah puluhan tahun, dari tahun 1970-an," kata Anita.
Baca juga: Fakta-Fakta Penangkapan 4 Terduga Teroris di Bekasi dan Condet, Berawal dari Bom Makassar
Meskipun demikian, Anita jarang melihat kedua terduga teroris tersebut.
"Jadi selama saya tinggal di sini juga jarang lihat orangnya, paling keluar pas pergi," tutur dia.
Anita menyebutkan, terduga teroris itu memiliki keponakan di Bekasi.
"Di rumah ada anak dan istri, yang di Bekasi keponakan," ujar Anita.
Anita mengatakan, kedua terduga teroris itu ditangkap sekitar pukul 10.30 WIB, kemarin.
"Sempat berontak dulu tadi di situ. Tahu-tahu udah diborgol, pakai kaus putih dan sarung (orangnya)," ujar Anita.
Baca juga: Terduga Teroris Condet dan Bekasi Pakai Kata Sandi Takjil untuk Sebut Bom
Setelah seorang pria ditangkap polisi, tak berselang lama, seorang perempuan juga ditangkap tim Gegana Polda Metro Jaya.
"Ini rumah pribadi, tapi kayaknya ada show room juga," lanjut Anita.
Dari pantauan Kompas.com di lokasi, mobil tim Gegana Polda Metro Jaya stand by di depan rumah yang dijadikan show room mobil itu. Garis polisi juga telah dipasang.
Bahan baku peledak ditemukan di rumah tersebut. Beberapa di antaranya sengaja diledakkan.
Pertama, peledakan dilakukan di bagian belakang rumah terduga teroris pada Senin pukul 15.50 WIB.
Baca juga: Kapolda Metro: Bahan Peledak yang Ditemukan di Condet dan Bekasi Setara 70 Bom Pipa
Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengonfirmasi peledakan bom tersebut.
"Karena ada satu bahan peledak yang tidak mungkin dipindahkan, maka kami adakan disposal di lokasi ya," kata Erwin kepada wartawan.
Kemudian, sisa bahan peledak juga diledakkan di lapangan bola di Jalan Batu Alam Jaya, Batu Ampar, Kramatjati, atau berjarak sekitar 850 meter dari lokasi penggerebekan.
Sebanyak tiga kali ledakan terdengar keras dari jarak lebih kurang 100 meter.
Pada ledakan pertama, muncul asap berwarna jingga membumbung ke atas.
Pada ledakan kedua dan ketiga, muncul api. Peledakan tersebut rampung pada pukul 17.50 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.