Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Kedua Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat Selama 6 Hari

Kompas.com - 31/03/2021, 17:10 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Bina Marga kembali melakukan uji coba flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat, Jakarta Selatan.

Kini, uji coba Flyover Agung dan Tanjung Barat dilakukan selama enam hari.

Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan, uji coba dilakukan mulai tanggal 1-6 April 2021.

Selama enam hari uji coba, Dinas Bina Marga DKI Jakarta akan kembali mengevaluasi terkait penggunaan dua flyover Tapal Kuda itu.

"Kalau misalkan ada kekurangan kita tutup (kembali), kita evaluasi lagi setelah itu kita buka secara resmi," kata Hari.

Baca juga: Anies Akui Ada Kekurangan Marka dan Rambu di Flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat

Menurut Hari, ada banyak kekurangan yang ditemukan pada tahap uji coba pertama. Di antaranya perlunya penambahan marka jalan, penambahan lampu peringatan, dan penambahan lampu lalu lintas.

"Kemudian penambahan jalur sepeda, kemudian penambah pengaman flyover supaya ada pengaman di tikungan flyover itu. Nanti apa lagi (yang kurang dinilai dari) pergerakannya, karena flyover itu kan berkaitan dengan risiko tinggi dan kenyamanan, keamanan," kata Hari.

Adapun uji coba dimulai pukul 06.00-22.00 WIB.

Baca juga: Mural di Genteng Rumah Sekitar Flyover Lenteng Agung Selesai, Ada Gambar Ondel-ondel

Sebelumnya, uji coba flyover Lenteng Agung dan Tanjung Barat telah dilakukan selama tiga hari mulai Minggu (31/3/2021).

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya mengakui masih ada kekurangan kelengkapan, seperti marka dan rambu jalan, di pelintasan jalan layang berbentuk tapal kuda Tanjung Barat dan Lenteng Agung.

Hal ini ia ucapkan saat meninjau uji coba jalan layang tersebut pada Minggu (31/1/2021).

Menurut Anies, uji coba dilakukan untuk memastikan semua fasilitas keselamatan berfungsi sesuai dengan tujuannya.

"Sekarang kan masih minim sekali markanya memang. Jadi sebagian yang basic-basic sudah ada, tapi selama dua hari ini akan dilakukan penambahan dan pemantauan," kata Anies melalui rekaman yang diterima Kompas.com, Senin (1/2/2021).

Anies berharap jalan layang ini dapat mengurangi kemacetan di kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu.

Sebab, sebelumnya kemacetan di area tersebut tak terhindari lantaran ada pelintasan sebidang.

"Kita berharap masalah kemacetan selesai dan kita ingin memastikan keselamatan pengguna jalan, itu sebabnya dilakukan uji coba sekarang ini, nanti Selasa kita punya feedback yang lengkap," ujar Anies.

Selain menyelesaikan pembangunan jalan layang, Pemprov DKI Jakarta juga tengah menyelesaikan jembatan penyeberangan orang (JPO) bagi pejalan kaki yang ditargetkan rampung pada Maret 2021.

"Jadi harapannya nanti bagi warga di kanan kiri lintasan kereta, mereka bisa menyeberang dengan leluasa," tutur Anies.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com