Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kondisi Dalam Rumah Mewah di Kedoya yang Dipereteli Pencuri

Kompas.com - 31/03/2021, 20:41 WIB
Sonya Teresa Debora,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Interior dan material berharga dari sebuah rumah kosong di Jalan Kedoya Alkamal, Kebon Jeruk, Jakarta Barat digondol maling.

Polisi telah menangkap Ari, selaku otak kejahatan ini. Menurut korban, kerugian yang dideritanya mencapai Rp 1 miliar.

Dari luar, rumah dua lantai ini terlihat seperti rumah pada umumnya. Pintu depan dan jendela rumah masih terpasang. Begitu pula pintu garasi.

Namun, jika masuk ke dalam rumah, akan terlihat rumah tak lagi dalam kondisi baik-baik saja.

Baca juga: Rumah Kosong di Kedoya Dibongkar Selama Satu Bulan

Saat masuk rumah dari pintu depan, terdapat sebuah ruang tamu.

Ruang ini telah kosong, tak ada lagi furnitur maupun ubin yang terpasang.

Menurut keterangan di tembok yang ditulis oleh pihak kepolisian, barang yang dicuri adalah lukisan, lampu kristal kecil, satu kursi set sofa, dan hiasan dinding.

Masuk ke dalam ruang tengah rumah, ubin juga sudah tak terpasang.

Demikian pula seluruh ubin di lantai pertama rumah.

Satu set lemari, sofa, meja dan kursi yang ada di ruang tengah ruangan diambil.

Selain itu, lukisan kuda, buffet, AC dan lampu kristal kecil yang ada di ruang tengah juga telah habis diambil. Seluruh stop kontak juga tak terpasang.

Pada ruang tengah rumah juga terdapat tangga menuju lantai dua. Namun, pegangan tangga sudah hilang.

Baca juga: Otak Pencurian Rumah Kosong di Kedoya Raup Untung Rp 19 Juta

Di bawah tangga, seharusnya ada kursi sofa, buffet dan kaca alumunium. Namun, benda-benda itu tak lagi dapat ditemui.

Sementara di lantai satu rumah terdapat dapur luar dan dapur dalam.

Untuk bagian dapur luar yang terletak di sebelah kanan ruang tengah semestinya terdapat lemari, set, AC standing, meja makan kecil, dan kitchen set. Semua raib digondol.

Sedangkan di dapur sebelah dalam, lantai dipenuhi bekas bongkaran, kitchen set juga sudah hilang. Sementara, sebagin plafon dan dinding ruangan juga habis diambil pelaku.

Masih di lantai satu rumah, terdapat sebuah halaman belakang.

Halaman belakang ini dipenuhi pecahan ubin dan potongan lemari yang setengah terbongkar.

Satu pompa air yang terpasang di halaman belakang rumah juga sudah raib.

Baca juga: 5 Pengakuan Otak Pencurian Rumah Kosong Kedoya: Lihat Tanda Dijual hingga Boyong Banyak Furnitur untuk Dijual

Di tengah-tengah halaman belakang terdapat sebuah kolam. Kondisi kolam sudah tidak terurus, beberama tanaman terlihat jatuh ke arah kolam.

Di tepian kolam ada bekas bongkaran tembok dan kaca.

Di sebelah kanan halaman belakang rumah terdapat tempat mencuci piring yang sudah setengah terbongkar.

Lagi-lagi, lantai ruangan dipenuhi bekas bongkaran  pakaian, koran, dan potongan lemari.

Terdapat satu buah foto keluarga yang tergeletak di bawah tempat cuci piring tersebut.

Terdapat satu buah ruang di samping tempat cuci piring.

Tembok sebesar kurang lebih 1,5 x 1 meter di ruangan telah hilang.

Pintu ruangan juga tak lagi dapat ditemukan.

Di dalam ruangan tersebut ada lemari yang setengah terbongkar, beberapa kayu, dan koran bekas.

Sementara di sebelah ruangan tersebut ada sebuah kamar mandi.

Di kamar mandi tersebut keran telah dicopot.

Sementara, di sisi sebelah kiri halaman belakang, terdapat sebuah kamar dengan pintu yang tak lagi terpasang.

Tembok sisi kanan kamar dengan luas kurang lebih 2x4 meter diambil pelaku.

Tembok sisi depan seluas 1x2 meter juga sudah hilang.

Sejumlah furnitur di dalam kamar juga sudah hilang, yakni buffet, meja rias, lemari pakaian, brankas dan AC.

Garasi lantai satu rumah berisi kusen, sampah botol dan kaca, serta potongan lemari yang sudah terbongkar.

Lantai 2

Di sisi kiri dan kanan tangga menuju lantai dua terdapat pecahan kaca. Pinggir tangga yang seharusnya ada satu lukisan tembaga terpasang, kini tak lagi ada karena tak luput diambil pencuri.

Sementara itu, lampu kristal yang seharusnya menggantung pun juga tak lagi ada.

Tembok di lantai dua bagian rumah lebih banyak dibobok dibandingkan di lantai satu.

Di ruang tengah lantai kedua rumah, sebuah lemari besar, satu set sofa dan kursi marmer telah raib.

Terdapat lima buah ruangan di lantai dua rumah mewah ini.

Dua ruangan ada di depan tangga, satu ruangan ada di sebelah kanan tangga, dan dua ruangan juga ada di sebelah kiri tangga.

Di ruangan yang berada di sebelah kanan tangga, jendela, tralis, AC, dan tembok belakang kamar seluas 1,5x2,5 meter telah diambil.

Untuk ruangan yang berada di depan tangga, di sana buffet dan AC yang terpasang juga hilang.

Sebuah ruangan di sebelah kiri tangga ikut dipreteli. Tempat tidur, lemari dan satu set AC telah diambil.

Tembok sisi kanan kamar seluas 2x2,5 meter juga sudah digondol pelaku.

Di ruang lain yang ada di sebelah kiri tangga, lemari, tempat tidur dan meja rias diambil.

Lantai ruangan dipenuhi seng dan pecahan bata. Bahkan atap ruangan pun sudah tidak ada.

Di dalam ruangan ini ada satu buah kamar mandi.

Keran air kamar mandi sudah tak ada. Tetapi masih ada wastafel dan lemari penyimpanan. Sedangkan bathtub dipenuhi oleh sisa-sisa bongkaran bangunan.

Jendela di kamar mandi juga tidak ada.

Di sebelah kanan tangga juga ada sebuah kamar mandi. Di kamar mandi tersebut tak ada lagi kloset, wastafel dan shower box.

Kemudian, tembok yang membatasi ruang tengah lantai dua rumah dan sebuah ruang terebuka untuk menjemur pakaian tak lagi ada.

Di ruang terbuka lantai dua ini, masih ada enam tanaman.

Tetapi pecahan batu bata, tembok, dan kaca tersebar di lantai ruang terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Pecat Ketua RW di Kalideres, Lurah Sebut karena Suka Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com