JAKARTA, KOMPAS.com - Ari, dalang pencurian interior dan material berharga di rumah kosong di Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, mengaku muncul niat mencuri setelah tahu rumah korban hendak dijual.
"Jadi awalnya, pelaku itu lihat ada tanda rumah dijual, dia lihat dari luar," kata Kapolsek Kebon Jeruk Kompol Robinson Manurung saat dihubungi, Selasa (30/3/2021).
Pelaku menduga rumah di Jalan Kedoya Alkamal Blok A15 / 27 RT 04/RW 04 Kelurahan Kedoya Selatan itu dalam keadaan kosong.
Baca juga: Pengakuan Dalang Pencurian Rumah Kosong Kedoya: Buat Bayar Tunggakan Kontrakan 6 Bulan
Untuk memastikan, Ari memanjat pagar rumah dan melihat kondisi rumah.
"Nah benar itu rumah kosong, dari situlah dia muncul niatnya untuk berbuat begitu," kata Manurung.
Ari mengaku menggunakan hasil pencurian rumah untuk membayar tunggakan kontrakannya.
Baca juga: Otak Pencurian Rumah Mewah di Kedoya Ditangkap, Sofa hingga Lemari Diboyong ke Kamar Kos
"Pengakuan pelaku, dia nunggak kontrakan enam bulan, hasil curiannya katanya buat bayar itu," kata Robinson.
"Ini pertama kali, pengakuan dia. Dia sebelumnya kerja serabutan," tambah Robinson.
Interior dan material rumah kosong di kawasan Kedoya, Kebon Jeruk dicuri. Pelaku menyuruh sejumlah tukang membongkar material berharga di rumah itu.
Material hasil bongkaran di rumah itu kemudian dijual secara terpisah.
"Jadi kusen, ubin, keramik, dan sanitary dibongkar," kata Kapolres Jakarta Barat Kombes Pol Ady Wibowo pada 22 Maret 2021.