Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aktivitas Zakiah Aini, Pelaku Teror di Mabes Polri Lebih Banyak di Kamar

Kompas.com - 01/04/2021, 16:49 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku teror di Mabes Polri, Zakiah Aini (25), merupakan seorang yang tertutup.

Hal ini diungkapkan oleh Ketua RT 003/010, Kasdi, saat ditemui Kompas.com pada Kamis (1/4/2021) siang.

"Saya sendiri ngga pernah melihat. Kata kakaknya, kalau pelaku (Zakiah) keluar di teras itu paling beberapa menit saja, setelah itu langsung balik tuh masuk ke dalam kamar," kata Kasdi.

Kasdi melanjutkan, Zakiah lebih senang menghabiskan waktunya di dalam kamar.

"Dia betahnya di kamar. Anak saya sering main ke rumahnya, jarang ketemu. Anak saya kan mainnya sama keponakannya (Zakiah)," tutur Kasdi.

Baca juga: Sosok Zakiah Aini Penyerang Mabes Polri, Simpatisan ISIS, Mahasiswi DO yang Tertutup

Adapun Zakiah tinggal di rumah bersama kedua orangtua dan satu keponakannya.

"Di sini dia tinggal sama dua orangtuanya, terus sama keponakannya satu. Jadi di rumah itu cuma empat orang," ujar Kasdi.

"Sebelum saya di sini, dia udah di sini," tambah pria yang tinggal di RT 003/010 Kelapa Dua Wetan sejak 1997 itu.

Zakiah melakukan aksi penyerangan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, pada Rabu (31/3/2021) sore.

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan, Zakiah adalah pelaku penyerangan tunggal, atau dikenal dengan istilah lone wolf. Ia secara terang-terangan mendukung organisasi teror ISIS.

"Yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf beridiologi ISIS. Terbukti dari postingannya di sosial media," ujar Listyo saat jumpa pers di Mabes Polri Rabu malam.

Baca juga: Jenazah Pelaku Penyerangan Mabes Polri Dikubur di TPU Pondok Ranggon Kamis Dini Hari

Zakiah membuat akun Instagram beberapa jam sebelum beraksi. Pada akun tersebut, ia mengunggah foto bendera ISIS dan keterangan tulisan terkait jihad ISIS.

Kronologi

Kapolri menjelaskan, Zakiah Aini masuk ke kompleks Mabes Polri lewat pintu belakang. Akses itu biasa digunakan masyarakat yang hendak masuk ke kompleks Mabes Polri.

Ada sejumlah polisi yang berjaga di pos tersebut. Setiap orang yang hendak masuk harus melewati pemeriksaan tubuh dan barang bawaan.

Tak dijelaskan bagaimana kronologi Zakiah berada di dalam Kompleks Mabes Polri sambil membawa senjata api.

Baca juga: Keluarga Temukan Surat Wasiat Sebelum Zakiah Aini Serang Mabes Polri

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com