JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, berencana menggunakan tes GeNose C19 sebagai syarat penerbangan pada awal Mei 2021.
"Untuk Bandara Halim direncanakan awal Mei baru dimulai tes GeNose," ujar Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna, saat dikonfirmasi, Kamis (1/4/2021).
Sambil menunggu, Nandang mengatakan, pihak Bandara Halim juga akan meninjau pelaksanaan tes GeNose C19 di bandara lain.
Baca juga: GeNose C19 Dipastikan Belum Berlaku di Bandara Soekarno-Hatta Saat Libur Lebaran
"Semua bandara nanti ada tes GeNose. Secara bertahap kok itu. Alokasinya ada masing-masing," tutur Nandang.
Penggunaan tes GeNose C19 sebagai alternatif skrining kesehatan bagi pengguna moda transportasi udara dalam negeri diberlakukan mulai hari ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, kebijakan ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Nomor 12 Tahun 2021.
“Kami akan mulai menggunakan GeNose C19 sebagai salah satu alternatif persyaratan calon penumpang untuk dapat terbang, namun saat ini akan dimulai di empat bandar udara,” ujar Novie dalam keterangan tertulisnya, Kamis.
Baca juga: IDI Minta Penggunaan GeNose untuk Syarat Pelaku Perjalanan Dievaluasi
Adapun empat bandara yang akan menerapkan alat GeNose secara bertahap, yakni Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang, Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Bandara Internasional Yogyakarta dan Bandara Internasional Juanda, Surabaya.
“Akan dimulai sejak 1 April 2021, meskipun akan terbatas, namun akan terus dilakukan penambahan dan penyempurnaan dalam pelaksanaannya, dan penumpang juga dapat menggunakan RT-PCR dan Rapid Test Antigen,” kata Novie.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.