TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Muhammad Fadil Imran menyebut situasi DKI Jakarta dan sekitarnya aman selama perayaan Tri Hari Suci Paskah 2021.
"Sampai dengan hari ini, pagi ini, situasi Jakarta, wilayah Hukum Polda Metro Jaya, dalam kondisi yang sangat kondusif," ujar Fadil kepada wartawan di Gereja Santo Laurensius, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu.
Menurut dia, sejak rangkaian ibadah Paskah dimulai pada Kamis (1/4/2021) hingga Minggu (4/3/20121), seluruhnya berjalan dengan lancar.
Fadil menilai, berkat sinergi dari berbagai pihak dan elemen masyarakat, perayaan Paskah 2021 pun terbebas dari gangguan keamana.
"Mulai dari Kamis Putih, Jumat Agung, (Sabtu Vigil), sampai dengan perayaan Hari Raya Paskah hari ini berjalan dengan lancar," ungkap Fadil.
Sebagai contohnya, bantuan pengamanan dari organisasi masyarakat Banser NU di Gereja Santo Laurensius, Serpong sejak Kamis hingga hari ini.
Fadil pun berharap situasi dan kondisi yang aman dan damai di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya akan terus terjaga ke depannya.
Baca juga: Pantau Katedral Jakarta, Kapolri Pastikan Situasi Aman
Dengan begitu, lanjut Fadil, seluruh masyarakat dapat beraktivitas dan beribadah dengan lancar.
"Semoga kesejukan, kedamaian terus memayungi kita semua di hari raya paskah ini, memayungi bangsa ini. Sehingga kita semua bisa melaksanakan aktivitas dan kegiatan kita dengan baik dan lancar," tuturnya.
Kendati demikian, Kapolda tidak menyinggung soal adanya temuan benda mencurigakan yang sempat diduga bom di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) Effatha, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Benda mencurigakan di Gereja Effatha Melawai
Temuan benda mencurigakan pada Jumat (2/4/2021) malam itu membuat geger karena dikhawatirkan dapat membahayakan nyawa masyarakat.
Adapun dua benda mencurigakan berbentuk majalah dan satu kliping majalah yang ditemukan di depan GPIB Effatha, tepatnya di Halte Melawai.
Majalah dan buku tersebut terletak di halte dengan jarak sekitar 50 sentimeter.
Klipingan majalah yang tergeletak berjudul “Membendung Imperium Kristus: Teror Intelejen Memberangus Gerakan Islam”.
Baca juga: Tim Jibom Gegana Pastikan Tak Ada Rangkaian Bom pada Benda Mencurigakan di Depan GPIB Effatha