JAKARTA, KOMPAS.com - Sekelompok orang yang bergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se-Jakarta berunjuk rasa di depan Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/4/2021).
Mereka menuntut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjelaskan kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk program rumah susun (rusun) DP Rp 0.
Koordinator lapangan aksi demonstrasi tersebut, Audi Hafiz Basri mengatakan, ada lima pernyataan sikap kelompoknya terkait kasus dugaan korupsi itu.
"Pertama, mendesak KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) segera mengusut tuntas Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan atas penyeretan kasus korupsi pengadaan lahan DP rumah 0 persen," kata Audi dalam tuntutannya di depan pintu gerbang Balai Kota DKI Jakarta, Selasa.
Baca juga: Wagub DKI: Lahan yang Tersangkut Kasus Dugaan Korupsi di Munjul untuk Proyek Rusun DP Rp 0
Kedua, HMI se-Jakarta mendesak Anies bertanggung jawab secara penuh atas dugaan kasus korupsi pengadaan lahan DP Rp 0 di Munjul, Pondok Ranggon, Jakarta Timur.
Ketiga, mendesak KPK agar mengusut tuntas keterlibatan Direktur Utama Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan dalam dugaan korupsi pengadaan lahan itu.
Mereka juga meminta agar Pemprov DKI Jakarta lebih transparan terhadap penyusunan perencanaan anggaran. Audi mengatakan, apabila tuntutan tersebut tidak dipenuhi, mereka akan menggelar aksi.
"Kami akan kembali melakukan aksi dengan massa yang lebih banyak," kata Audi.
Aksi unjuk rasa itu hanya berlangsung selama kurang lebih dua jam. Massa tiba di Balai Kota DKI Jakarta pukul 13.14 WIB dan membubarkan diri pukul 15.00 WIB.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.