Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Jakarta Gelar Uji Coba Belajar Tatap Muka, Perhimpunan Guru Usul Ada Satgas Pengawas Prokes Covid-19

Kompas.com - 06/04/2021, 22:12 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim merekomendasikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar membentuk satuan tugas khusus (satgas) untuk memantau dan mengawasi siswa saat menjalani uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).

Satgas tersebut bisa diambil dari unsur Satpol PP, Polri, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pendidikan.

“Nah oleh karena ini kami merekomendasikan kepada Pak Anies Baswedan ketika sekolah sudah mulai dibuka sekolah itu besok 7 April di 96 sekolah yang pertama harus ada satgas,” ujar Satriwan dalam rekaman suara yang diterima Kompas.com, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Disdik DKI Akan Tutup Sementara Sekolah jika Ada Kasus Covid-19 Saat Uji Coba Belajar Tatap Muka

Satriwan mengatakan, Satgas nantinya akan mengawasi para siswa sepulang dari sekolah. Satgas nanti juga bisa memantau penerapan protokol kesehatan.

“Karena 96 sekolah ini kan tersebar ya di Jakarta Pusat, Timur, Selatan, Barat, termasuk di Kepulauan Seribu. Artinya adalah Satgas-Satgas seperti ini hal yang baru,” ujar Satriwan.

Menurut dia, satgas seperti ini biasanya ada di kantong-kantong sekolah yang rawan tawuran. Biasanya, satgas akan merazia siswa di hari-hari tertentu yang rawan tawuran.

“Nah kita hidupkan lagi saja satgas ini tugas memantau kalo ada anak yang melanggar prokes melanggar 3M langsung dipulangkan saja dan diinformasikan ke sekolah, disuruh ke rumahnya sehingga sekolah bisa memberi sanksi yang tegas,” tambah Satriwan.

Baca juga: Satu Sekolah di Jakarta Mundur dari Uji Coba Pembelajaran Tatap Muka karena Alasan Izin Orangtua

Sanksi yang bisa diterapkan bagi siswa yang melanggar prokes, lanjut Satriwan yaitu kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal itu demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta.

Satriwan menilai ada evaluasi yang bisa dipelajari DKI Jakarta dalam penerapan PTM dari daerah lain.

Evaluasi yang muncul seperti banyaknya pelanggaran protokol kesehatan di lingkungan sekolah, guru yang belum divaksinasi, dan tak ada sanksi yang tegas bagi pelanggar prokotol kesehatan di lingkungan sekolah.

Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta akan melakukan uji coba atau pilot project pembukaan sekolah tatap muka secara terbatas.

Uji coba pembelajaran tatap muka di Jakarta diselenggarakan setelah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan lampu hijau mengenai penyelenggaraan pembelajaran tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana, mengatakan, pilot project pembelajaran tatap muka akan berlangsung pada 7-29 April 2021.

Selama masa uji coba, pembelajaran dilakukan secara terbatas. Siswa yang diperbolehkan mengikuti uji coba adalah murid dengan jenjang pendidikan mulai dari kelas 4 SD hingga 12 SMA/SMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com