Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Tanah Abang Ramai Jelang Ramadhan, Pemkot Jakpus Akan Dirikan Pos Pengawas Kerumunan

Kompas.com - 07/04/2021, 18:05 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat segera mendirikan posko di Pasar Tanah Abang guna memantau kepadatan pengunjung yang berbelanja menjelang Ramadhan.

Wali Kota Jakarta Pusat Dhany Sukma mengatakan, posko pemantauan akan ditempatkan di sejumlah titik rawan kerumunan pengunjung.

"Petugas akan disiagakan di posko pemantauan Pasar Tanah Abang," kata Dhany di Jakarta, Rabu (7/4/2021) seperti dilansir Antara.

Baca juga: Pasar Tanah Abang Mulai Ramai Pembeli Jelang Ramadhan

Dhany menjelaskan, petugas akan disiagakan di posko pemantauan untuk memastikan para pengunjung menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, seperti selalu mengenakan masker dan menghindari kerumunan.

Ini sebagai bentuk antisipasi Pemkot Jakarta Pusat agar momentum Ramadhan tidak membuat kepadatan pengunjung yang mengakibatkan kasus positif Covid-19 semakin bertambah.

"Jangan sampai kondisi peningkatan pengunjung di Pasar Tanah Abang mengakibatkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19," kata dia.

Baca juga: Anies Pastikan Pasokan Pangan Aman Jelang Ramadhan

Di sisi lain, pemerintah juga akan melakukan vaksinasi massal terhadap pedagang yang berjualan di luar gedung Pasar Tanah Abang.

Koordinator Pelaksana Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Siti Khalimah mengatakan lebih dari 20.000 pedagang Pasar Tanah Abang di lingkup PD Pasar Jaya telah divaksin sampai dosis kedua.

"Vaksinasi pedagang pasar yang di dalam koordinasi PD Pasar Jaya sudah selesai 2 dosis. Untuk pedagang-pedagang di luar gedung Pasar Jaya sedang dalam persiapan," kata Siti.

Baca juga: Pemberian Dosis Kedua Vaksinasi Covid-19 di Pasar Tanah Abang Sudah Berlangsung

Berdasarkan pantauan hari ini, sejumlah toko baju dan perlengkapan ibadah di Pasar Tanah Abang Blok A dan Blok B dipenuhi pembeli. Namun, tidak ada petugas keliling yang memantau agar para pengunjung tidak berkerumun. Meski begitu, para pengunjung terlihat mengenakan masker.

Salah satu pedagang busana muslim, Tantri (23) mengatakan, pembeli mulai ramai sejak akhir pekan lalu dengan jumlah pembelian hingga 30 lusin per hari. Dibandingkan hari-hari biasanya, Tantri mengaku hanya bisa menjual puluhan potong baju saja.

"Sudah mulai ramai dari daerah juga ada yang datang, dari Bogor sampai Padang sudah mulai ada yang beli," kata Tantri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com