Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelecehan Seksual Pramugara di Setiabudi, Polisi: Pelapor Diajak Tinggal di Apartemen

Kompas.com - 08/04/2021, 15:34 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Metro Setiabudi AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan, DT, diduga korban pelecehan seksual disebut telah tinggal bersama rekannya AC di sebuah apartemen di Setiabudi, Jakarta Selatan.

DT dan AC pun sudah kenal sejak lama.

"Jadi pelapor (DT) dan terlapor (AC) ini sudah kenal lama. Pelapor seorang pramugara namun enggak kerja karena pandemi Covid-19," kata Yogen saat dikonfirmasi.

DT kemudian diajak ke Jakarta oleh AC. DT kemudian tinggal sementara di apartemen milik AC.

"(AC dan DT) Tinggal di apartemen yang sama udah sekitar sebulan," ujar Yogen.

Baca juga: Fakta Pria Lecehkan Pria di Setiabudi, Korban Mengaku Disekap di Apartemen

Selain dengan DT, AC juga tinggal dengan pria lain berumur 21 tahun. Dengan demikian, DT, AC, dan seorang pemuda lain tinggal bersama di satu kamar apartemen.

"Mereka (DT, AC, dan satu rekannya) saling kenal," tambah Yogen.

Sebelumnya, DT meminta tolong melalui fitur Instagram Story pada Minggu (4/4/2021) malam. Dia meminta tolong dan mengaku disekap di kamar apartemen di kawasan Kuningan, Setiabudi, oleh teman prianya yang berinisial AC.

DT mengaku dilecehkan secara seksual oleh AC.

Baca juga: Polisi Tak Temukan Cukup Bukti dan Saksi Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Pria oleh Teman Lelakinya di Setiabudi

"Tolong siapa pun yang merasa dirinya teman saya. Tolong saya. Saya sedang tersekap di sini," ujar DT.

"Saya sedang bersama orang yang telah melecehkan saya. Saya sedang dilecehkan. Saya mengalami pelecehan seksual oleh teman saya sendiri," tambah DT dalam Instagram Story-nya.

Ia mengaku sudah melapor ke Polsek Setiabudi. Namun, DT mengaku dipersulit oleh pihak kepolisian.

"Saya cuma mau kasih tahu kalau saya sudah melaporkan kasus saya ini ke Polsek Setiabudi kemarin malam. Mereka tidak melayani saya dengan baik. Mungkin karena yang melecehkan pria dan yang dilecehkan pria," tulis DT.

Baca juga: Disebut Lakukan Pelecehan Seksual di Apartemen Setiabudi, Terlapor Bakal Balik Lapor Polisi

Sementara itu, Yogen memastikan, laporan yang dibuat oleh DT sudah diterima dengan baik oleh penyidik.

"Yang bersangkutan memang datang ke Polsek melaporkan dugaan pelecehan dan sudah diterima dengan baik oleh penyidik saat konsultasi kasus dan juga pelapor sudah dibuatkan berita acara interview atau wawancara oleh petugas piket," kata Yogen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com