Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gagalkan Upaya Pencurian, 2 Warga di Ciputat Tertembak

Kompas.com - 08/04/2021, 21:06 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

TANGSEL, KOMPAS.com - Percobaan pencurian oleh empat pria bersenjata terjadi di Jalan Sukabakti I, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (8/4/2021). Dua warga tertembak peluru airsoft gun para pelaku pencurian.

Ketua RT 04 RW 06 Serua Indah, Mahligai Kencana (49), menjelaskan, dua warga itu tertembak saat menangkap satu orang terduga pelaku yang mencoba menjembol kunci pagar salah satu rumah.

"Korbannya ponakan saya, dia kena dipangkal lengan kanan. Sama adik saya kena di betis bagian dalam. Peluru airsoft gun," ujar Mahligai dilokasi, Kamis.

Baca juga: 4 Perampok Bersenjata Hendak Beraksi di Ciputat, Satu Pelaku Tertangkap Warga

Menurut Mahligai, keponakan dan adiknya ditembak tiga pelaku yang melarikan diri ke ujung Jalan Sukabakti I. Ketiga terduga pelaku kabur sambil menodongkan senjata dan menembaki warga yang membekuk salah satu rekan mereka.

"Itu tiga-tiganya bawa senjata. Mereka nembak lebih dari lima kalilah. Yang ketangkap juga bawa senjata, tapi langsung ditangkis pas mau keluarin," ungkapnya.

Saat ini, kata Mahligai, keponakan dan adiknya yang terluka tembak peluru airsoft gun sudah mendapatkan perawatan.

"Alhamdulillah tidak mengkhawatirkan. Ada luka saja," kata Mahligai.

Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitupulu membenarkan percobaan pencurian tersebut. Dia juga membenarkan satu di antara empat pencuri itu tertangkap.

"Itu percobaan pencurian. Pelaku diduga empat orang. Sudah ditangkap satu orang," ujar Hitler.

Hitler belum dapat menjelaskan lebih lanjut soal percobaan pencurian itu oleh empat orang tersebut. Namun, dia membenarkan bahwa pelaku sempat menodongkan senjata dan menembak warga yang memergoki aksinya.

"Kata warga sempat menembak. Senjatanya airsoft gun," ujar Hitler.

Peristiwa tersebut diketahui saat warga mencurigai keempat orang yang melintas di Jalan Sukabati I dan berhenti di depan salah rumah warga. Mahligai bersama adik dan keponakannya memantau gerak-gerik orang-orang itu dari jauh, lalu melihat satu di antaranya tengah mencoba membuka pintu gerbang.

"Kami ikuti. Saat kami ikutin empat orang itu, satu orang lagi mencoba membuka kunci pagar rumah warga," ungkapnya.

Pelaku tersebut pun langsung ditangkap. Sementara tiga orang lain yang berada di atas motor langsung melarikan diri ke ujung Jalan Sukabakti I.

"Tiga orang kabur ke ujung jalan. Mereka berhenti dulu dan langsung menembakan ke arah warga. Baru setelah itu mereka bertiga kabur bonceng tiga," kata Mahligai.

Menurut Mahligai, satu orang yang berhasil ditangkap warga sudah diserahkan ke kepolisian. Barang bukti senjata yang dibawa pelaku dan satu unit sepeda motor juga diamankan petugas.

Kini, kasus  itu tengah ditangani Polsek Ciputat Timur.

"Anggota Polsek sama Koramil sudah datang, pelaku dibawa ke Polsek. Barang buktinya senjata yang di bawa pelaku itu, sama motor," kata Mahligai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com