Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/04/2021, 21:37 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Empat pria berbekal senjata airsoft gun melakukan percobaan perampokan di Jalan Sukabkati I, Ciputat, Tangerang Selatan.

Ketua RT 04 RW 06 Serua Indah, Mahligai Kencana (49), menjelaskan bahwa satu pelaku yang berhasil ditangkap warga sempat mengeluarkan senjata.

Namun, warga sontak menangkis tangan pelaku dan merampas senjata berjenis airsoft gun tersebut.

Baca juga: 4 Perampok Bersenjata Hendak Beraksi di Ciputat, Satu Pelaku Tertangkap Warga

"Pas ditangkap dijatuhkan itu, dia mau keluarkan senjata langsung, tapi ditangkis," kata Mahligai kepada wartawan, Kamis (8/4/2021).

Sementara tiga orang lainnya mengancam warga dengan menodongkan senjata sambil berusaha melarikan diri dari lokasi.

Menurut Mahligai, ketiga pelaku tersebut langsung menembaki dia beserta adik dan keponakannya yang sedang menangkap seorang pelaku.

Baca juga: Gagalkan Upaya Pencurian, 2 Warga di Ciputat Tertembak

Mahligai menyebut para pelaku mengeluarkan kurang lebih lima kali tembakan sebelum akhirnya melarikan diri menggunakan satu sepeda motor

"Awalnya yang bertiga sempat mengancam dengan senjata. Di ujung jalan baru dia nembak ke arah warga," ungkapnya.

"Lebih dari lima kali lah saya dengar suara tembakan. Baru abis itu kabur pakai satu motor. Satu motor ketinggalan karena (sempat) dijatuhkan warga," sambung Mahligai.

Akibat kejadian itu, keponakan Mahligai mengalami luka tembak di pangkal tangan sebelah kanan. Sedangkan sang adik tertembak di betis sebelah kanan.

"Saya bertiga ditembak dari jarak jauh. Ponakan saya ketembak di bahu kanan, adik saya di kaki kanan," kata Mahligai.

Adapun saat ini, seorang pelaku yang tertangkap sudah berada di Mapolsek Ciputat Timur. Sementara tiga orang lainnya masih belum tertangkap dan belum diketahui keberadaannya

Kanitreskrim Polsek Ciputat Timur Iptu Hitler Napitulu menyebutkan, pelaku sempat menodongkan senjata dan menembak warga yang memergoki aksinya.

"Kata warga sempat menembak. Senjatanya airsoft gun," pungkas Hitler.

Hitler berujar, pelaku perampokan tersebut diduga berjumlah empat orang. Satu pelaku sudah berada di Mapolsek Ciputat Timur untuk penyelidikan lebih lanjut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Tetangga Sempat Cium Bau Bensin Sebelum Kebakaran Rumah di Pulogadung

Megapolitan
Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Momen Mencekam Saat Pasar Lama Tangerang Terbakar Hebat, Si Jago Merah Muncul Saat Sedang Ramai Pengunjung

Megapolitan
Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Usai Kaesang Jadi Kader, DPD PSI Depok Sebut Ada Kejutan Lebih Besar Lagi

Megapolitan
Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi 'Online', Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Siasat Muncikari Jerat Anak di Bawah Umur ke dalam Prostitusi "Online", Berawal dari Masuk ke Jaringan Pergaulan

Megapolitan
Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana 'Nyalon' Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Kaesang Merapat, DPD PSI Berharap Wacana "Nyalon" Wali Kota Depok Jadi Kenyataan

Megapolitan
Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Hendak Tawuran, Tiga Remaja Bersenjata Tajam Diciduk Polisi di Pasar Minggu

Megapolitan
Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Kebakaran di Kawasan Kuliner Pasar Lama Tangerang Bukan di Area yang Ramai PKL

Megapolitan
Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Kasat Lantas Polres Jakarta Timur Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Megapolitan
Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Pasar Lama Tangerang Sedang Ramai Saat Kebakaran, Pengunjung Berhamburan Jauhi Api

Megapolitan
Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan 'Debt Collector' Saat Suami di Luar Kota

Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan "Debt Collector" Saat Suami di Luar Kota

Megapolitan
Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Kasus Prostitusi Anak Online di Jakpus, Muncikari Panggil Korban yang Dipilih Pelanggan

Megapolitan
'Debt Collector' di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

"Debt Collector" di Jaksel Lakukan Aksi Tak Senonoh Saat Tagih Utang ke Nasabah Perempuan

Megapolitan
Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, 'Debt Collector' Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Rayu Hendak Bantu Lunaskan Utang, "Debt Collector" Lecehkan Perempuan di Pesanggrahan

Megapolitan
Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Polisi Cari Kemungkinan Pelaku Lain pada Kasus Prostitusi Anak di Medsos

Megapolitan
Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Bukti Prostitusi di Gang Royal Tak Bisa Diselesaikan Hanya dengan Hancurkan Bangunannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com