Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Damkar Tangkap Ular Sanca Batik 3 Meter yang Masuk Rumah Warga di Serpong

Kompas.com - 10/04/2021, 13:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menangkap seekor ular jenis sanca batik sepanjang sekitar tiga meter.

Hewan melata itu ditangkap di Perumahan Villa Mutiara, Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada Sabtu (10/4/2021) pagi.

Baca juga: Ular Sanca 5 Meter Ditemukan di Rumah Purnawirawan Mayjen TNI di Pasar Rebo

Komandan Regu Rescue Tim Alpha Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan kota Tangerang Selatan Darussalam mengatakan, penangkapan ular itu berdasarkan laporan dari pemilik rumah di salah satu perumahan tersebut pada pukul 05.15 WIB.

Ular itu muncul saat pemilik rumah sedang mengeluarkan motor. Ular itu berada di dekat gudang rumah.

"Jadi saat pemilik rumah mau mengeluarkan motor, itu ada ular melingkar. Lokasinya di teras dekat gudang rumah. Ukuran panjangnya sekitar tiga meteran," ujar Darussalam saat dihubungi, Sabtu.

Darussalam menduga, ular sanca batik tersebut merupakan ular liar karena perumahan itu berdekatan dengan kali.

Baca juga: Cerita Satpam Jaga Tengah Malam: Ular 2 Meter Bikin Tong Sampah Geser lalu Masuk Motornya

Saat ditangkap, ular itu juga sempat memuntahkan makanan.

"Sepertinya habis makan karena itu saat ditangkap tidak agresif dan saat ditangkap memuntahkan makanan," kata Darussalam.

Darussalam menegaskan, dia bersama petugas Damkar Tangsel lain juga sudah menyisir sekitar perumahan tersebut. Hasil sementara, tidak ada ular lain di sekitar perumahan itu.

"Sementara di sekitar rumah dan di selokan tidak ada lagi ular lain. Mungkin ular itu habis cari makan di situ, di gudang, kemudian berlindung dan terjebak," ucap Darussalam.

Kini ular sanca itu telah dievakuasi dan dibawa ke kantor Damkar Tangsel sebelum nantinya akan diserahkan ke komunitas dan pencinta reptil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com