Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/04/2021, 14:32 WIB
Rosiana Haryanti,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan lokasi vaksinasi serta menambah sumber daya manusia (SDM) di sentra vaksinasi yang bukan merupakan fasilitas kesehatan pemerintah.

Hingga kini, total lokasi vaksinasi di Jakarta sebanyak 525 titik sehingga vaksinasi bisa dilakukan terhadap 86.580 orang tiap harinya.

Baca juga: Fatwa MUI: Swab Test dan Vaksinasi Covid-19 Tidak Batalkan Puasa

Lokasi-lokasi vaksinasi tersebut, yakni Istana Presiden, Balai Kota DKI Jakarta, kantor wali kota, kantor kecamatan, kantor kelurahan, DPR/DPRD, RPTRA, mal, pasar, hotel, wisma, dan taman.

Kemudian, RSU swasta, RS TNI/POLRI, RSUD, RS khusus, klinik, puskesmas kecamatan dan kelurahan, puskesmas keliling, sekolah (TK-SMA), Istora Senayan, gedung perkantoran swasta/BUMN, drive thru, dan lain-lain.

Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta Suharti mengatakan, dalam menyiapkan hal ini, Pemprov DKI Jakarta bekerja sama dengan organisasi masyarakat dan asosiasi industri atau asosiasi pelaku ekonomi.

Baca juga: Masjid Al-Azhar Jakarta Beri Kudapan Buka Puasa melalui Drive-thru

Suharti menambahkan, selain di puskesmas, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sentra vaksinasi di tingkat kecamatan dan kelurahan.

Menurut dia, sentra vaksinasi lebih diminati oleh lansia karena lebih dekat dengan rumah.

Selain itu, menurut dia, para lansia bisa divaksinasi bersama warga dari lingkungan masing-masing.

"Selain itu, sentra vaksinasi yang disiapkan oleh pemerintah pusat dan suplai vaksin kepada kami juga sangat membantu meningkatkan kapasitas vaksinasi DKI Jakarta," ucap Suharti melalui keterangan tertulis, Senin (12/4/2021).

Baca juga: Ini Jadwal Imsakiyah, Buka Puasa, dan Waktu Shalat Ramadhan 2021 di DKI Jakarta

Menurut Suharti, Pemprov DKI Jakarta mengupayakan lokasi vaksinasi bagi warga dalam satu RW disuntik di lokasi yang sama.

"Diupayakan dalam satu RW divaksin di lokasi yang sama untuk kemudahan pengelolaan di lapangan," tutur Suharti.

Lalu, bagi warga yang belum terjadwal divaksinasi karena bukan ber-KTP DKI Jakarta atau yang lokasinya jauh karena alamat domisili berbeda dengan alamat KTP, nantinya tetap dimungkinkan untuk divaksinasi.

Adapun caranya dengan mendaftar secara online atau melaporkan diri ke ketua RT.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Dosis 1 untuk Nakes, Lansia dan Pelayan Publik DKI Jakarta Capai 50,9 Persen

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan bus sekolah dan bus transjakarta di sejumlah wilayah yang membutuhkan untuk mengantar-jemput peserta vaksinasi ke lokasi penyuntikan.

Tak hanya itu, jajaran RT/RW juga melakukan antar-jemput menggunakan sepeda motor dan mendata warga secara door-to-door.

Suharti menuturkan, kolaborasi juga dilakukan dengan menggandeng pihak swasta, yaitu Grab dan Gojek, untuk memberikan vaksinasi gratis atau pemotongan biaya pengantaran lansia ke lokasi vaksinasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Depok Hari Ini, 19 Maret 2024

Megapolitan
Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Ponsel Jemaah Sering Ketinggalan, Marbut Masjid Al Jabr: Kalau Saya yang Temukan, Pasti Aman

Megapolitan
Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara 'Online'

Polisi Tangkap Pasutri di Tangerang yang Tawarkan Prostitusi Anak secara "Online"

Megapolitan
F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

F-Gerindra DKI Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis dan Pertahankan KJMU

Megapolitan
Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Pengedar Gagal Selundupkan Narkoba di PN Depok karena Ketahuan Petugas

Megapolitan
Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Polisi Kerahkan 3.355 Personel Gabungan Kawal Demo di DPR dan KPU RI

Megapolitan
Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Pengadilan Sita Narkoba yang Diselundupkan Ahmad Syahroni ke PN Depok Pakai Nasi dan Gorengan

Megapolitan
Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Pencuri Brankas Rumah di Ciracas Tersenyum Usai Beraksi, Terekam CCTV

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Yogyakarta untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Geledah Klinik Dokter Gadungan di Bekasi, Polisi Sita Jas Dokter dan Obat-obatan

Megapolitan
Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Dishub Bogor Bakal Pekerjakan Sopir Angkot Konvensional ke Angkot Listrik

Megapolitan
Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Pemprov DKI Buka Posko KJMU di Setiap Wilayah, Berikut Daftarnya

Megapolitan
Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Polisi Tangkap Dokter Gadungan di Bekasi, Praktik sejak 2019

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Maling Brankas di Ciracas Panjat Pagar dan Bobol Pintu Rumah Pakai Linggis

Megapolitan
Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Dishub Siapkan Diklat bagi Calon Sopir Angkot Listrik di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com