JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran di Gedung Blok C Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (12/4/2021) sekitar pukul 18.30 WIB diduga disebabkan oleh hubungan pendek arus listrik atau korsleting.
Namun, penyebab tersebut masih diselidiki polisi.
“Diduga karena hubungan arus pendek dari kios yang ada di lantai dasar,” ujar Kepala Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan Herbert Plider Lumba Gaol saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021) siang.
Baca juga: Penyebab Kebakaran di Gedung Blok C Pasar Minggu Masih Diselidiki Polisi
Herbert menyebutkan, awalnya seorang pedagang melihat adanya api di salah satu kios.
Pedagang itu lalu memberitahukan informasi tersebut kepada pedagang lainnya.
“Lalu dilakukan pemadaman oleh pedagang lainnya dan sekuriti, namun gagal dan kemudian menghubungi petugas damkar,” ujar Herbert.
Kebakaran kemudian dilaporkan kepada Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan pada pukul 18.29 WIB.
Baca juga: Ratusan Pedagang Korban Kebakaran di Pasar Minggu Akan Direlokasi
Awalnya, Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Selatan mengerahkan sembilan unit mobil pemadam kebakaran.
Namun, unit mobil pompa terus ditambah melihat kebakaran yang membesar.
Pemadam kebakaran pun berjibaku mengerahkan tenaga untuk memadamkan api.
Mereka berusaha masuk ke dalam basement Gedung Blok C Pasar Minggu.
Namun, petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan untuk menjangkau titik api di dalam Gedung Blok C Pasar Minggu.
Baca juga: Gedung Blok C Pasar Minggu Rawan Runtuh, Pedagang Diimbau Jangan Masuk
Struktur bangunan yang bertingkat dan sudah berusia tua membuat pemadam kesulitan menjangkau titik api.
Potensi gedung roboh pun bisa terjadi.
Gedung Blok C Pasar Minggu merupakan tempat pedagang sayuran, daging, dan sembako berjualan.