Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Baru Rencana Revitalisasi Tugu Pamulang: Desain Segera Dibahas hingga Penutupan

Kompas.com - 14/04/2021, 06:50 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Banten berencana merevitalisasi Tugu Pamulang di bundaran Jalan Siliwangi, Tangerang Selatan.

Rencana tersebut bergulir setelah bentuk Tugu Pamulang menyebabkan polemik karena dianggap berbeda dengan rancangan tugu yang beredar di media sosial.

Belakangan diketahui bahwa desain tugu yang beredar itu merupakan rancangan terbaru yang dipersiapkan pada 2019. Kala itu, Pemerintah Provinsi Banten didesak untuk merevitalisasi Tugu Pamulang pascapembangunan selesai.

Namun, rencana revitalisasi tugu senilai Rp 300 juta itu mangkrak tanpa sebab dan tak kunjung direalisasikan Pemerintah Provinsi Banten sampai saat ini.

Baca juga: Pemprov Banten Buka-bukaan soal Polemik Tugu Pamulang yang Habiskan Rp 300 Juta

"Pada 2019 itu sudah dianggarkan untuk melakukan revitalisasi dengan desain baru. Cuma di 2019, kegiatan itu terhenti. Karena saya melihatnya birokrasi lah. Nah di 2020 itu ada refocusing," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banten Tranggono.

Kini, rencana revitalisasi Tugu Pamulang tampaknya akan memasuki babak baru. Pemerintah Provinsi Banten segera membahasnya bersama Dinas Pekerjaan Umum Kota Tangerang Selatan.

Bahas desain bersama pemkot

Tranggono menjelaskan, pihaknya berencana melakukan pertemuan dan membahas revitalisasi Tugu Pamulang pada Rabu (14/4/2012).

Salah satu poin pembahasan dalam pertemuan tersebut adalah desain atau bentuk baru dari Tugu Pamulang yang saat ini hanya berupa rangka besi dan kubah.

"Hari Rabu, kalau tidak ada halangan, kami akan diskusikan, apa sih harapannya Pemerintah Kota Tangerang Selatan untuk tugu ini," kata Tranggono saat dikonfirmasi, Selasa (13/4/2021).

Baca juga: Bantah Bentuk Tugu Pamulang Tak Sesuai Rancangan, Pemprov Banten: Itu Desain 2017

Pemerintah Provinsi Banten sengaja melibatkan Pemerintah Kota Tangerang Selatan agar tidak ada lagi perdebatan mengenai bentuk tugu ketika pembangunan selesai.

Terlebih lagi, kata Tranggono, desain baru yang sudah dipersiapkan pada 2019 itu belum difinalisasi. Pemerintah Provinsi Banten juga harus menghitung anggaran yang diperlukan untuk revitalisasi tugu tersebut.

"Karena takutnya kalau kami tetapkan, kami bangun takutnya enggak sesuai lagi. Dipertanyakan lagi, karena estetika ini kan relatif," ungkap Tranggono.

Ditutup sementara

Dinas PUPR Banten pun bakal menutup sementara Tugu Pamulang yang berlokasi di depan gedung Universitas Pamulang, Tangerang Selatan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com