Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulan Puasa, Sentra Vaksinasi di Istora Senayan Tetap Ramai

Kompas.com - 15/04/2021, 08:59 WIB
Ihsanuddin,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sentra vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan, Jakarta Pusat, tetap ramai ketika umat muslim menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Pantauan Kompas.com, Kamis (15/4/2021) pagi, pukul 07.30 WIB, ratusan warga lansia sudah mengantre di gedung parkir seberang Istora.

Antrean mengular hingga mengitari gedung parkir itu.

Ada lansia yang baru mau mengikuti vaksinasi dosis pertama. Namun ada pula lansia yang datang untuk vaksin dosis kedua. Antreannya dibuat terpisah oleh panitia.

Baca juga: Pemprov DKI Jakarta Kejar Target Vaksinasi Lansia, Jemput Bola hingga Pendamping Juga Disuntik Vaksin

Meski antrean cukup panjang, namun peserta vaksinasi bisa mengantre dengan tertib. Seluruh lansia yang mengantre pun tak harus berdiri karena sudah disediakan tempat duduk.

Satu per satu lansia yang sudah berada di barisan depan kemudian mendapat giliran untuk masuk ke gedung Istora Senayan yang menjadi lokasi vaksinasi.

Dewi (61) tak ragu menjalani vaksinasi meski tengah menjalani ibadah puasa Ramadhan. Sebab, ia berpegang pada fatwa Majelis Ulama Indonesia bahwa vaksinasi tak membatalkan puasa.

Ia merasa yakin tetap kuat menjalani puasa Ramadhan dan tak khawatir akan efek vaksinasi.

"Insya Allah tetap kuat, sampai buka nanti. Habis ini kan langsung pulang dan istirahat," ujarnya.

Baca juga: Vaksinasi Saat Ramadhan, Lansia dengan Komorbid Boleh Disuntik jika Tak Kambuh

Sentra vaksinasi di Istora Senayan ini diinisiasi oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan dikhususkan untuk lansia diatas 59 tahun.

Selama Ramadhan, sentra vaksinasi ini beroperasi pada pukul 07.00 WIB-14.00 WIB. Lansia bisa langsung ke lokasi dengan membawa kartu tandan penduduk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com