Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tugu Pamulang Akan Dibongkar, Pemkot Tangsel: Bangun Lagi yang Lebih Artistik

Kompas.com - 16/04/2021, 16:05 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan menyambut baik rencana Pemprov Banten yang akan membongkar Tugu Pamulang di bundaran Jalan Siliwangi.

Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menjelaskan, pihaknya menyambut baik keputusan tersebut dengan harapan akan dibangun tugu baru yang lebih artistik.

"Ya kami tentu merasa gembira karena kan diharapkannya bisa dibangun lagi yang lebih artistik," ujar Benyamin kepada wartawan, Jumat (16/4/2021).

Baca juga: Tugu Banten Lama yang Jadi Inspirasi Tugu Pamulang Kini, Bersejarah dan Sarat Makna!

Benyamin pun berharap bentuk baru Tugu Pamulang tetap memperhatikan aspek sejarah dan mempertimbangkan masukan-masukan masyarakat Tangerang Selatan.

Hal tersebut agar tidak terjadi lagi perdebatan di masyarakat mengenai bentuk Tugu Pamulang ke depannya.

"Semoga bisa berjalan dengan baik nantinya. Kalau sekarang ingin dibongkar dahulu ya alhamdulillah," ungkapnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy memerintahkan anak buahnya untuk membongkar Tugu Pamulang.

"Saya sudah perintahkan bongkar, daripada jadi istilahnya permasalahan di masyarakat," ujar Andika usai peresmian Mal Pelayanan Pubilk Tangerang Selatan, Kamis (15/4/2021).

Baca juga: Tarik Ulur Revitalisasi Tugu Pamulang, Pemprov Banten Tak Punya Anggaran dan Minta Pembongkaran

Menurut Andika, Tugu Pamulang mesti dibongkar karena revitalisasi tugu tidak dapat langsung dilaksanakan dalam waktu dekat.

Pemerintah Provinsi Banten masih harus membahas lebih lanjut anggaran yang diperlukan dan menentukan desain baru Tugu Pamulang agar tidak lagi menjadi polemik di masyarakat.

"Bongkar dulu, nanti kalau anggaran sudah siap baru kami bangun," ungkapnya.

Adapun saat ini, Tugu Pamulang yang kerap menjadi bahan cibiran warga telah ditutupi seng.

Pantauan Kompas.com, seng itu melingkari bundaran Tugu Pamulang yang terletak di Jalan Siliwangi.

Seng itu cukup pendek, kira-kira setinggi 1 meter.

Baca juga: Agar Tak Lagi Berpolemik, Gubernur Banten Umumkan Sayembara Desain Tugu Pamulang

Oleh karena itu, bentuk Tugu Pamulang yang jadi polemik karena berbeda jauh dari desain aslinya itu masih bisa terlihat jelas.

Tugu Pamulang menjadi perbincangan hangat masyarakat beberapa waktu belakangan.

Salah satu ikon lanskap Kota Tangerang Selatan itu dianggap berbeda dari desain yang telah direncanakan seiring beredarnya gambar rancangan Tugu Pamulang di jagat maya.

Tak sedikit warganet yang mencibir bentuk Tugu Pamulang saat ini dengan menyebutnya lebih mirip "toren air" hingga "kandang burung raksasa".

Baca juga: Wagub Banten Minta Tugu Pamulang Dibongkar agar Tak Jadi Polemik

Sebagaimana diketahui, tugu tersebut hanya berupa tiang-tiang yang disusun melingkar.

Tampak di bagian atasnya terpasang kubah berukuran sedang berwarna putih.

Tak ada ornamen atau hiasan apa pun pada tugu yang disebut-sebut sebagai ciri khas kawasan Pamulang itu.

Sementara itu, pada rancangan yang beredar, tugu itu seharusnya berbentuk heksagon dengan kubah kecil atasnya. Terdapat pula ornamen yang menghiasi tiang-tiang tugu.

Namun, Pemprov Banten menyebutkan, desain Tugu Pamulang yang beredar di media sosial itu merupakan rancangan terbaru, setelah pemerintah kota meminta perubahan bentuk.

Permintaan perubahan bentuk Tugu Pamulang bergulir pada 2019, tak lama setelah proses pembangunan selesai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com