Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Sebut Kemenangan Melawan Pandemi Covid-19 Sudah di Depan Mata

Kompas.com - 20/04/2021, 12:50 WIB
Rosiana Haryanti,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 di Jakarta cenderung terus mengalami penurunan. Pada awal Maret, penambahan kasus harian sudah mulai menyentuh sekitar 2.000 kasus per hari.

Memasuki awal April, angka penambahan kasus harian Covid-19 kembali meningkat, tetapi masih di kisaran 1000 orang, yakni 1.337 pada 1 April dan 1.240 pada 2 April.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bahkan menyebut kemenangan melawan pandemi Covid-19 sudah di depan mata.

"Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata," kata Anies melalui keterangan tertulis, Selasa (20/4/2021).

Namun, dalam dua pekan terakhir kasus aktif Covid-19 meningkat secara fluktuatif. Pada tanggal 5 April terdapat 6.075 kasus aktif dan sempat meningkat 6.884 kasus aktif 19 April 2021.

Baca juga: Kadinkes DKI: Kasus Aktif Covid-19 di Jakarta Kembali Meningkat

Karena itu Anies mengingatkan masyarakat agar tetap berdisiplin menjalankan protokol kesehatan.

"Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang, jadi mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin 3M," ujarnya.

Anies juga mengimbau masyarakat untuk beribadah di rumah untuk mencegah risiko terpapar virus. Ia menyebut, masyarakat diimbau untuk beribadah di rumah jika melihat kapasitas tempat ibadah sudah terisi 50 persen.

Baca juga: MUI Wajibkan Penderita Covid-19 Jalani Ibadah Ramadhan di Rumah

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta telah melonggarkan aturan pembatasan kapasitas maksimal di rumah ibadah menjadi 50 persen.

"Sehingga, jika melihat rumah ibadah tersebut sudah terisi 50 persen, maka sebaiknya beribadah di rumah untuk mencegah risiko keterpaparan," kata Anies.

Pemprov DKI Jakarta memperpanjang masa pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro hingga 3 Mei 2021.

Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Gubernur (Kepgub) DKI Jakarta Nomor 478 Tahun 2021.

Baca juga: PPKM Jakarta Kembali Diperpanjang hingga 3 Mei 2021

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti juga mengingatkan warga untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Dia menjelaskan mulai ada peningkatan kasus aktif di Jakarta.

Kendati demikian, Widyastuti mengatakan, ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU bagi pasien Covid-19 masih terkendali. Pada 18 April, ketersediaan tempat tidur isolasi di Jakarta sebanyak 7.087 dan telah terisi 2.961 atau 38 persen.

Sementara untuk tempat tidur ICU, jumlah bed yang tersedia sebanyak 1.056 dan telah terisi untuk 500 pasien atau 47 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com