JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memastikan pasokan kebutuhan bagi korban kebakaran di Taman Sari, Jakarta Barat, terpenuhi.
Anies menjamin, Dinas Sosial memiliki stok bantuan yang cukup. Bahkan kemarin, bantuan kepada warga terdampak telah langsung diberikan.
"Jadi kami dari Dinas Sosial kita memiliki stok yang cukup sehingga Alhamdulillah kemarin langsung bisa di-drop semua di sana dan memastikan kebutuhan tercukupi," ujar Anies melalui rekaman suara yang diterima, Selasa (20/4/3021).
Baca juga: Kebakaran di Taman Sari, 1.268 Warga Terdampak, 120 di Antaranya Balita
Anies menambahkan, pihaknya juga akan menyelesaikan masalah administrasi kependudukan korban kebakaran.
Peristiwa itu mengakibatkan data dan surat berharga milik warga turut rusak.
"Dan kita ingin memastikan status kependudukan, status legal, dan lain-lain dipastikan aman," tutur Anies.
Kebakaran terjadi pada Minggu kemarin sekitar pukul 15.28 WIB, di RT 002 RW 001 Kelurahan Keagungan, Taman Sari.
Lurah Keagungan Ian Imanuddin mengatakan, sekitar 1.000 orang yang tinggal di RW 1 dan RW 2 Kelurahan Keagungan menjadi korban kebakaran itu.
"Prediksi 1.000 orang warga tedampak, 175 KK, data pasti baru bisa nanti pagi karena keadaan sekarang gelap," kata Ian, Senin.
Api melahap sekitar 200 rumah warga. Lima orang warga dinyatakan luka-luka akibat insiden ini.
Baca juga: Akta hingga SIM Hangus Terbakar, Korban Kebakaran Taman Sari Mulai Urus Surat Kehilangan
Polisi membantah kebakaran tersebut dilakukan dengan sengaja oleh seorang warga yang terlibat pertengkaran dengan pasangannya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa api dipicu dari pertengkaran suami istri. Kemudian sang istri yang geram membakar kasur dan bantal yang ada di kamar kontrakannya.
Bahkan, beredar sebuah video yang memperlihatkan bantal yang telah terbakar di sebuah kamar kontrakan.
Kamar tersebut dikabarkan merupakan kamar sumber api.
"Ada hoaks yang beredar di masyarakat. Beredar kabar kebakaran di sini (berasal dari) sebuah kamar, bantal, yang itu menurutnya sebagai sumber api di sini. Itu kita sudah telusuri ke pemilik kamar maupun ke pengelola kos maupun pemilik kos itu ternyata bukan kamar yang ada di sini," kata Kanit Reskrim Polsek Taman Sari AKP Lalu Ali, Selasa (20/4/2021).
"Menurut keterangan saksi, api ada di atas atap. Sedangkan video yang beredar itu ada bantal. Dan itu sudah 100 persen kita konfrontir ke pemilik kos, TKP (video) bukan di sini," ungkap Lalu.
Baca juga: Polisi Bantah Isu Kebakaran di Taman Sari Dipicu Pertengkaran Suami Istri
Neni, pengelola dari kontrakan menyatakan bahwa jendela yang ada di video dengan jendela yang ada di kontrakannya tidaklah sama.
"Dia punya jendela (jendela di video) agak ramping, kalau (kontrakan) kita lebih lebar jendelanya, saya lihat berkali-kali kayaknya itu jendelanya ramping," ungkap Neni.
Diungkapkan Lalu, polisi masih menelusuri sebab dari kebakaran. Polisi juga menggelar olah TKP kejadian pada hari ini.
Olah TKP dilakukan oleh tim pusat laboratorium forensik (Puslabfor) Mabes Polri beserta tim identifikasi dari Polsek Taman Sari dan Polres Jakarta Barat untuk menyelidiki penyebab kebakaran.
"Jadi, olah TKP hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan kepada saksi terkait dengan kebakaran ini, kemudian objek TKP yang kita periksa rumahnya, bahan bahannya, barang-barang yang ada di TKP," kata AKP Tatang, salah seorang anggota Puslabfor yang bertugas pada olah TKP hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.