Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Berencana Dirikan 2 Posko Cek Poin di Kota Tangerang Selama Larangan Mudik Lebaran

Kompas.com - 20/04/2021, 19:05 WIB
Muhammad Naufal,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Polres Metro Tangerang Kota berencana mendirikan dua posko cek poin di wilayah Kota Tangerang, Banten, selama larangan mudik Lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021.

KBO Satlantas Polres Metro Tangerang Kota AKP Agus Pribadi berujar, dua posko tersebut akan didirikan di sekitar Gajah Tunggal, Jatiuwung, dan sekitar Jalan MH Thamrin, Cikokol.

Posko cek poin didirikan di Gajah Tunggal lantaran kawasan tersebut berbatasan dengan Kabupaten Tangerang.

Sementara itu, cek poin didirikan di Jalan MH Thamrin karena jalan tersebut berbatasan dengan Tangerang Selatan.

"Ada dua cek poin yang didirikan, di Gajah Tunggal dan Argo Pantes (Jalan MH Thamrin)," ungkap Agus melalui pesan singkat, Selasa (20/4/2021).

Baca juga: Catat, Ini Lokasi Penyekatan Antisipasi Pemudik Lebaran 2021: Mulai Terminal hingga Jalur Tikus

Agus berujar, pengendara kendaraan yang bakal diperiksa secara acak sama seperti sasaran pemeriksaan pada larangan mudik Lebaran 2020.

Personel yang bertugas, kata Agus, akan memeriksa bus, kendaraan roda dua, hingga kendaraan pribadi.

"Sama saja kayak tahun 2020 pas mudik Lebaran juga dilarang. Kayak truk, bus atau minibus, sama kendaraan pribadi. Roda dua juga dicek," tutur Agus.

Nantinya, pengendara kendaraan bermotor akan diperiksa maksud serta tujuan mereka melintas.

Agus mengatakan, ada beberapa kendaraan yang tidak akan diperiksa, yakni kendaraan yang mengangkut sembako, obat-obatan, dan sejenisnya.

Bila diketahui ada pengendara yang diindikasikan membawa penumpang yang mudik Lebaran, maka kendaraan tersebut akan disuruh putar balik.

"Posko cek poin ini baru berlaku nanti, tanggal 6-17 Mei," tandas dia.

Baca juga: Modus Mafia Tanah di Kota Tangerang, Saling Gugat di Pengadilan Pakai Surat Palsu

Direktur Lalu Lintas Pola Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo sempat menjelaskan, penyekatan itu untuk memfilterisasi kendaraan yang akan mudik Lebaran 2021.

"Penyekatan untuk memfilterisasi bagi kendaraan penumpang roda empat, dua, dan bus yang meninggalkan Jakarta," ujar Sambodo saat dikonfirmasi.

Sambodo menegaskan, sebanyak delapan titik penyekatan itu berada di jalan tol, jalan arteri, dan beberapa terminal bus di Jakarta.

"Di jalan tol dua, di arteri non-tol ada tiga, dan di terminal ada tiga," kata Sambodo.

Ditlantas Polda Metro Jaya berencana memperluas titik penyekatan dengan menambah empat hingga enam lokasi.

Namun, penambahan sejumlah titik itu ditetapkan setelah melakukan survei situasi jelang lebaran 2021.

"Rencana kami akan tambah lokasi (penyekatan) empat atau enam lagi. Tapi nanti kami tetapkan setelah survei menjelang tanggal 6 Mei 2021," ucap Sambodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com