Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebakaran di Taman Sari Hanguskan Ratusan Rumah, Gulkarmat DKI: Warga Terlambat Melapor

Kompas.com - 21/04/2021, 11:05 WIB
Singgih Wiryono,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi Gunawan mengatakan, kebakaran di Kelurahan Keagungan, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, lantaran warga terlambat melapor.

Dia mengatakan, warga sudah terbiasa memberikan informasi kebakaran ketika api sudah mulai membesar.

"Biasalah kalau pemadam kan kalau (api) sudah besar baru (dihubungi), terlambat informasi yang disampaikan," kata Satriadi saat dihubungi melalui telepon, Rabu (21/4/2021).

Baca juga: Anies Pastikan Kebutuhan Warga Korban Kebakaran Taman Sari Terpenuhi

Dia mengatakan, lokasi padat hunian semakin mempersulit pihaknya untuk memadamkan api.

"Terus bangunan banyak semi permanen, informasi yang kami terima juga api sudah membesar," ucap Satriadi.

Satriadi meminta masyarakat untuk membuat kewaspadaan lebih tinggi terhadap bahaya kebakaran.

Selain itu, Dinas Gulkarmat DKI Jakarta juga terus melakukan kegiatan sosialisasi lewat pengeras suara di masjid maupun dari mushala.

"Secara masif kita lakukan dari bulan Maret pada saat awal pandemi," ujar dia.

Baca juga: Korban Kebakaran Taman Sari Berharap Bantuan Pemerintah untuk Bangun Kembali Rumah

Dia juga meminta warga untuk selalu mengecek peralatan kompor seperti selang dan tabung gas untuk menghindari kebakaran akibat kompor gas.

Begitu juga peralatan listrik warga. Korsleting arus listrik biasanya menjadi penyebab utama kebakaran.

"Jangan menggunakan peralatan yang tidak sesuai dengan SNI, colokan (stop kontak) dipakai sesuai dengan ketentuan, jangan timpa-timpa beberapa colokan," ucap dia.

Sebelumnya, kebakaran yang menghanguskan 130 rumah warga terjadi di RT 002 RW 002 Kelurahan Keagungan, Taman Sari.

Saat ini diketahui 1.268 warga terdampak akibat peristiwa tersebut, 120 orang di antaranya adalah balita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com