Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkonsep Stadion Kita, JIS Bisa Jadi Home Base Klub di Luar Jakarta

Kompas.com - 21/04/2021, 17:39 WIB
Rosiana Haryanti,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Corporate Communication Manager PT Jakarta Propertindo (Perseroda) Melisa Sjach mengatakan, Jakarta International Stadium (JIS) nantinya terbuka untuk publik.

Siapa pun boleh berkunjung, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan dan aturan yang berlaku di lokasi.

Oleh karenanya, stadion ini dirancang dengan konsep Stadion Kita. Ini artinya, klub sepak bola yang bermarkas di Jakarta hingga luar Ibu Kota bisa menggunakan JIS sebagai home base.

Bahkan, klub-klub yang berada di Jakarta, Indonesia, bahkan klub dari luar negeri dipersilakan menggunakan lapangan latih JIS.

Baca juga: 590 Keluarga Terdampak Proyek Jakarta International Stadium Sudah Terima Kompensasi

Kendati demikian, kedua lapangan latih JIS baru akan siap digunakan pada Juni nanti.

"Fokus kita saat ini adalah fase persiapan serah terima lapangan latih JIS dari kontraktor kepada pemberi kerja dan didahului dengan pemeriksaan pekerjaan lebih dulu," kata Melisa melalui keterangan tertulis, Rabu (21/4/2021).

Melisa menambahkan, JIS memiliki beragam fungsi. Lapangan tersebut tidak hanya bisa menggelar pertandingan olah raga saja, melainkan juga menjadi lokasi penyelenggaraan acara besar seperti pameran hingga konser musik.

Guna menunjang fungsi tersebut, JIS bakal dilengkapi dengan atap yang bisa dibuka-tutup (retractable roof).

Ia menambahkan, atap JIS terdiri dari rangka baja utama (main truss) yang disambung menggunakan sistem space frame atau strultur sambungan baja dengan memiliki rongga-rongga yang disambungkan ke atap utama stadion.

Baca juga: Tergusur Jakarta International Stadium, Warga Kebun Bayam Tagih Janji Anies Bangun Kampung Deret

Direktur Proyek JIS Iwan Takwin mengatakan, salah satu milestone penting dalam penyelesaian konstruksi stadion ini adalah pelaksanaan pengangkatan struktur baja atap.

"Salah satu milestone, yakni penyelesaian dan lifting rangka baja atap," kata Iwan.

JIS dirancang mengikuti standar internasional dengan tujuan agar dapat dipakai saat pelaksanaan piala dunia.

Stadion ini didesain dapat menampung 82.000 penonton. JIS juga diharapkan menjadi stadion terbesar di Indonesia sekaligus stadion pertama yang memiliki fasilitas mumpuni seperti lapangan latih, ritel food and beverage (f&b), plaza, serta fasilitas penonton kelas mewah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com