Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Lansia Berjalan Lambat, Pemkot Bogor Gandeng Bandung Alumni Fight Covid-19

Kompas.com - 24/04/2021, 15:25 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bekerja sama dengan ikatan alumni sejumlah perguruan tinggi di Bandung atau Bandung Alumni Fight Covid-19 (BAFC19) menggelar vaksinasi Covid-19 untuk sasaran prioritas lanjut usia (lansia) dan pendamping, Sabtu (24/4/2021).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, saat ini jumlah sasaran vaksinasi lansia di Kota Bogor masih terbilang cukup rendah.

Dari 95.371 jumlah lansia yang terdata, saat ini baru 29.000 orang yang sudah divaksin. Jumlah itu tidak lebih dari setengahnya atau hanya sebesar 30 persen.

Bima menuturkan, Pemkot Bogor terus menggejar ketertinggalan tersebut, salah satunya dengan mengajak semua pihak untuk berkontribusi mempercepat vaksinasi lansia di Kota Bogor.

"Kita senang dibantu almuni Bandung ini, karena bulan puasa ini tidak mudah mencari relawan-relawan yang siap untuk bekerja di bulan puasa ini. Selanjutnya, vaksin dosis kedua tanggal 22 Mei," kata Bima.

Baca juga: Berusia 104 Tahun, Wirjawan Ajak Lansia Tidak Takut Divaksinasi Covid-19

Bima menambahkan, salah satu faktor yang menyebabkan vaksinasi lansia di Kota Bogor berjalan lambat karena ketersediaan stok vaksin yang mulai menipis.

Kota Bogor tinggal memiliki 22.000 vaksin yang telah disebar ke seluruh fasilitas kesehatan (faskes).

Kebutuhan itu tidak akan mencukupi untuk memvaksin seluruh lansia di Kota Bogor.

Sebab itu, sambung Bima, Pemkot Bogor masih menunggu kiriman vaksin selanjutnya dari pemerintah pusat.

"Percepatan vaksin lansia tergantung dari stok vaksin pusat. Vaksinya habis sudah, kita masih nunggu lagi. Kalau dari pusat datang, saya kira target 100 persen bisa kita capai dalam dua bulan," ungkap Bima.

"Tantangan vaksin lansia ini adalah jemput bolanya. Datanya ada, tapi ketika pas vaksin nggak datang. Jadi teman-teman alumni Bandung ini membantu dalam hal ini lewat jaringannya," tambah Bima.

Baca juga: KILLCOVID19 Jemput Bola Vaksinasi Lansia, Kerahkan Bus hingga Tenaga Medis

Sementara itu, Sekjen Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (Unpar) Tracy Tardia mengatakan, untuk mendukung percepatan vaksinasi massal perlu dilakukan secara bersama dengan semua pihak dan melalui berbagai cara seperti ‘jemput bola’ para lansia.

Tracy mengungkapkan, pihaknya juga membuka pintu selebar-lebarnya terhadap komunitas atau relawan lain untuk bergabung berkontribusi dalam kegiatan vaksinasi massal selanjutnya.

"Kecepatan vaksinasi sudah seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya pemerintah dan lembaga kesehatan saja," bebernya.

Lebih lanjut, kegiatan tersebut merupakan kick-off dari rangkaian kegiatan vaksinasi di 12 kota dan kabupaten di Jawa Barat yang digagas oleh BAFC19.

Di saat bersamaan dilakukan program vaksinasi massal di Kabupaten Bandung Barat.

"Percepatan herd community terhadap masyarakat Jawa Barat menjadi dasar kolaborasi ini untuk berkontribusi aktif dalam mendukung program pemerintah dan mendorong pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com